Pemberdayaan Disabilitas dalam Daur Ulang Melalui Cemara Paper

- 6 Oktober 2023, 11:02 WIB
Pemberdayaan Disabilitas dalam Daur Ulang Melalui Cemara Paper
Pemberdayaan Disabilitas dalam Daur Ulang Melalui Cemara Paper /

Baca Juga: Hasilkan Omzet Besar, Shopee Jadi e-Commerce Paling Sering Digunakan oleh Brand Lokal dan UMKM

Sampul buku ini terbuat dari pelepah pisang dan dihiasi dengan bunga-bunga asli. Begitu pula dengan tas cindera mata yang menggunakan pelepah pisang dan dihargai sekitar Rp 75 ribu.

Proses pembuatan kerajinan dari sampah yang dijalani oleh Cemara Paper memakan waktu beberapa hari. Pembuatan kertas tersebut merupakan bagian dari upaya daur ulang sampah.

Selama pandemi COVID-19, kegiatan kelompok ini terbatas akibat pembatasan interaksi sosial. 

Asti menjelaskan bahwa selama pandemi, mereka tidak dapat melanjutkan kegiatan mereka sama sekali dan tidak ada pertemuan tatap muka.

Baca Juga: Kemendikbudristek Luncurkan Buku Bangkit Lebih Kuat, Berikut Isi Buku Penting Tersebut

Komunitas ini awalnya berlokasi di Jalan Cemara sebelum pindah ke SLB (Sekolah Luar Biasa) Negeri Cicendo pada tahun 2021. Mereka tetap bersemangat dalam menciptakan produk daur ulang di SLB.

Untuk mendukung produksi kertas daur ulang, Cemara Paper membutuhkan stok kertas yang lumayan banyak, dan mereka bisa mendapatkanya dari Biofarma dan mahasiswa dari Institut Teknologi Nasional Bandung (Itenas).

Hasil karya dari Cemara Paper, seperti payung dan kipas Jepang, sudah dikenal hingga mancanegara. 

Mereka juga berkolaborasi dengan pelukis untuk menciptakan payung yang indah. Produk-produk seperti buku agenda dan block note juga laris di kalangan masyarakat.

Halaman:

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x