Network
JURNAL SOREANG - Perkembangan teknologi dan platform digital yang pesat mempengaruhi dunia komunikasi secara signifikan. Di era digital ini, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menegaskan pentingnya kolaborasi dan disrupsi teknologi yang terarah dalam dunia komunikasi. Tujuannya adalah untuk mewujudkan demokratisasi informasi yang membawa masyarakat ke arah yang lebih adil dan damai.
Menjelang Pemilu 2024, Wamen Nezar Patria secara khusus mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan Pemilu yang damai pada tahun 2024. Ia menekankan pentingnya literasi digital dan penggunaan ruang digital untuk mendapatkan informasi sebagai inti dari pemilu yang damai.
"Saya mengajak semua menciptakan pemilu yang damai. Inti dari pemilu yang damai terletak pada kemampuan pemilih untuk melek media, terutama dalam memanfaatkan ruang digital untuk mendapatkan informasi," ungkapnya dalam 29th AMIC Annual Conference Talk ASAP: Africa-Asia Conference di Bandung.
Baca Juga: Indonesia Turun ke Posisi 13 Untuk Klasemen Sementara Perolehan Medali Asian Games 2023
Wamenkominfo juga menyoroti peran penting akademisi komunikasi dalam merumuskan pesan-pesan komunikasi publik yang strategis bagi pemerintah dan industri.
Hasil penelitian akademisi dapat berkontribusi dalam menganalisis tren dan audiens, yang sangat berharga untuk komunikasi publik.
Lebih lanjut, Wamen Nezar Patria mengajak para akademisi untuk berpartisipasi dalam meningkatkan literasi dan keterampilan digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan lain.
