Ia mengakui ada sejumlah kendala dalam proses penyelidikan kasus kebakaran Museum Nasional tersebut.
Salah satunya adalah membedakan antara puing kebakaran dan benda bersejarah yang kemungkinan terbakar.
"Kita sangat sulit membedakan mana-mana barang puing-puing reruntuhan, atau pun benda bersejarah. Kita nggak paham," ucap Komarudin.
Karena itu, lanjutnya, pihak Museum Nasional juga dikerahkan untuk pendataan barang bersejarah yang terbakar.
Ia menambahkan, laboratorium forensik (labfor) juga turut dilibatkan untuk mendalami kasus ini.
"Hingga saat ini, tim gabungan masih bekerja dari Puslabfor, penyidik Polda dan Polres, dan ahli artefak ataupun sejarah," tandas Komarudin.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang