JURNAL SOREANG - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, telah menegaskan komitmen kuat bahwa organisasi yang dipimpinnya tidak akan menjadi pesaing dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Gus Yahya menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil PBNU untuk menjaga stabilitas dan ketentraman dalam proses demokrasi, serta menghindari konflik yang dapat mengganggu masyarakat.
1. PBNU: Tidak Akan Bersaing dalam Pemilu 2024
PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya telah mengklarifikasi bahwa mereka tidak akan terlibat sebagai pesaing dalam Pemilu 2024.
Organisasi ini berkomitmen untuk tidak menempatkan diri sebagai pihak dalam kontestasi politik yang berlangsung.
2. Parameter yang Telah Disepakati
PBNU telah menetapkan sejumlah parameter terkait partisipasi dalam dinamika politik.
Pengurus PBNU dapat berbicara tentang isu-isu politik, tetapi tidak boleh mengatasnamakan lembaga NU.
Mereka juga harus tetap sesuai dengan norma-norma, AD-ART, dan visi Nahdlatul Ulama.