Network
JURNAL SOREANG - Telkom University, dengan dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sedang melakukan riset teknologi Open RAN (Radio Access Network) untuk mengembangkan integrasi ekosistem jaringan seluler di Indonesia. Open RAN ini mencakup jaringan 2G, 3G, 4G, dan 5G.
Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Kominfo, Ismail, memberikan apresiasi terhadap riset yang dilakukan oleh Telkom University.
Dia mengatakan bahwa teknologi Open RAN akan memberikan efisiensi dalam pembangunan jaringan telekomunikasi seluler di Indonesia.
Baca Juga: Kemitraan Komprehensif ASEAN Jepang Bukan Sekadar Seremoni
Penerapan teknologi Open RAN juga diharapkan dapat membuka peluang partisipasi perusahaan lokal, meningkatkan konten lokal, dan meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri.
Kominfo mendukung inisiatif ini agar operator telekomunikasi di Indonesia dapat membangun jaringan secara lebih efisien.
Dirjen Ismail juga menekankan pentingnya kolaborasi antar industri telekomunikasi di Indonesia dalam mengembangkan ekosistem 5G.
Dia menyebut bahwa teknologi Open RAN dapat mendukung tidak hanya jaringan 4G, tetapi juga aplikasi use case baru yang dapat diimplementasikan menggunakan sistem terbuka seperti Open RAN.
Baca Juga: KTT ASEAN: Kanada Jajaki Kemitraan Strategis Perdagangan dan Energi Bersih
