Network
JURNAL SOREANG - Kabar baik datang dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Jepang! Keduanya telah sepakat untuk membentuk kemitraan komprehensif strategis yang lebih dari sekadar seremoni.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan hal ini saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-26 ASEAN-Jepang di Jakarta Convention Center. Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan kerja sama konkret yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Jepang memang menjadi mitra paling aktif ASEAN dan pendukung utama implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). Dukungan ini sangat penting dalam mewujudkan kerja sama konkret yang bermanfaat langsung bagi rakyat.
Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa kerja sama ini akan membawa peluang besar dalam memenuhi kebutuhan investasi infrastruktur di Asia Tenggara sebesar 184 miliar dolar AS per tahun.
Ada juga peluang kerja sama yang dapat diperkuat, yaitu ASEAN Infrastructure Fund dan ASEAN Catalytic Green Finance Facility. Kedua hal ini sangat penting dalam mendukung konektivitas infrastruktur hijau di ASEAN.
Baca Juga: KTT KE 24 Jokowi Mengatakan jika Republik Korea Merupakan Mitra Masa Depan bagi ASEAN
Presiden Jokowi optimis bahwa kerja sama antara ASEAN dan Jepang akan semakin kuat dan masif. Jepang memang secara geografis memiliki kedekatan dengan wilayah ASEAN, jadi potensinya sangat besar.
Kerja sama ini juga merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaga ASEAN sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera. Kita semua punya rumah yang sama, yaitu ASEAN. Kita harus saling bantu dan dukung untuk mencapai tujuan bersama.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh para pemimpin negara ASEAN dan Jepang. Mereka semua akan membahas berbagai isu penting dan memperkuat kerja sama di berbagai bidang.
