Proses renovasi TMII dimulai sejak Januari 2022 dan menghabiskan anggaran sekitar Rp1,070 triliun dari Kementerian PUPR. Selain itu, perusahaan BUMN Injourney juga menyumbangkan anggaran sekitar Rp200 miliar untuk berbagai peningkatan.
Selain menjadi destinasi pariwisata, TMII juga akan menjadi salah satu lokasi penting untuk Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 ASEAN.
“Nantinya akan ada spouse program yang ditujukan kepada pendamping para kepala negara atau pemerintahan yang digelar pada 6 September 2023 siang,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Program tersebut akan dilaksanakan di panggung budaya yang menghadap Danau Archipelago TMII. Di sana, para delegasi dan wisatawan dapat melihat miniatur pulau-pulau Indonesia, dari Sumatera hingga Papua.
Pada malam hari, Danau Archipelago TMII akan menjadi sorotan dengan cahaya lampu merah putih yang memantul di atasnya.
Atraksi ini akan semakin menarik dengan pertunjukan air mancur menari yang memadukan permainan cahaya yang canggih. Pertunjukan air mancur ini akan digelar setiap malam di dekat danau yang menampilkan miniatur kepulauan Indonesia.
TMII juga menawarkan berbagai fasilitas dan hiburan, seperti kereta gantung, taman burung, museum Indonesia, museum kontemporer, hingga anjungan dari seluruh provinsi di Indonesia.
Acara peresmian revitalisasi TMII juga dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, serta anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM).***