Terkait Program RTLH di Desa Nakamura, Mantan Kabid Disperkim dan Ketua KSM Berbeda Pendapat

- 1 September 2023, 07:00 WIB
Foto batu bata untuk material program rumah tidak layak huni di desa nakamura, Kabupaten Pulau Morotai yang menjadi pertanyaan beberapa pihak, karena mantan Kabid Disperkimtan dan ketua KSM berbeda pendapat.
Foto batu bata untuk material program rumah tidak layak huni di desa nakamura, Kabupaten Pulau Morotai yang menjadi pertanyaan beberapa pihak, karena mantan Kabid Disperkimtan dan ketua KSM berbeda pendapat. /Ranto Daeng Bedu /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Mantan Kabid Kawasan Pemukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim), Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Derwin Tuanger mengaku pihaknya sudah melakukan pembayaran upah tukang batu bata kepada tim KSM, Desa Nakamura pada tahun 2022 lalu.

Hal ini ia tegaskan buntu dari polimik batu bata dan upah tukang Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH yang diduga tidak jelas diberikan kepada beberapa penerimaan di Desa Nakamura.

Padahal menurutnya, pihaknya sudah melakukan pembayaran upah batu bata kepada tim KSM sebesar Rp4 ratus juta rupiah.

Baca Juga: Ada Dewi Rejeki yang Dekati, Inilah 8 Weton Paling Berlimpah Ruah Rejekinya di Bulan September 2023

"Jadi yang pasti untuk upah batu bata kami sudah bayar lunas kurang lebih Rp4 ratus juta rupiah. Di mulai dari bulan Mei, Juni," kata dia saat ditemui JurnalSoreang.com di ruang kerjanya, Selasa, 29 Agustus 2023.

"Jadi dengan berjalannya waktu, itu kami yang bentuk tim KSM dan KSM ini terus laporankan progers. Sampai ada pencairan tahap satu, tahap dua," jelasnya.

Sebelum melakukan pencairan, kata dia, itu pak kadis sudah lihat laporannya dan itu betul ada progerss setelah itu pak kadis langsung tanda tangan.

"Jadi sebelum pak kadis tanda tangan itu ada admistrasinya dan itu pak kadis lihat sudah lengkap," tegasnya.

Baca Juga: 5 Top Kota di Jawa Barat dengan Udara Paling Bersih versi IQAir, Ada Kabupaten Bandung?

"Jadi lanjut dia, di sini saya lihat ada kecenderungan laporan itu yang pogerss yang berjalan. Sementara yang belum berjalan mereka (KSM) tidak kasih masu laporannya," jelasnya.

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x