Network
JURNAL SOREANG - Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), Desa Nakamura, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Anhar Dopo akhirnya buka suara soal keterlibatan pengantar batu bata oleh Supplier kepada sejumlah penerimaan RTLH di desanya.
Menurutnya, berdasarkan data yang diperoleh pihaknya ada sebanyak 3 unit Rumah Penerimaan Rumah Tidak layak Huni atau RTLH tahun 2022 yang belum mendapatkan batu bata sama sekali.
Sementara, untuk yang sudah mendapatkan tetapi masih kurang ada sebanyak 10 unit rumah.
"Tiga rumah saja yang belum di antara batu batanya, karena permintaan inikan tidak semua tiga ribu tela (batu bata). Sekitar 10 rumah yang sudah dapat batu bata tapi masih kurang," jelas Anhar Dopo yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Desa Nakamura di salah satu kuliner Pusat Jajanan Kuliner dan Cinderamata (PJKC) Desa Gotalamo, Minggu, 27 Agustus 2023 sore WIT.
"Jadi tadi dia (Supplier) telepon pe (sama saya) Pak Sek tong (kami) mau meluncur antar. Namun, ternyata dia (Supplier) punya sopir tidak dapat orang untuk kasi naik tela (batu bata)," ujarannya.
Namun, setelah ditanya pada tahun 2022 tim KSM membayar upah batu bata kepada Supplier itu berapa?. Dirinya menjawab sudah lupa.
"Saya juga sudah lupa-lupa ingat lagi, kalu trda (tidak salah) itu Rp 270 juta rupiah," tegasnya.
Baca Juga: CPNS 2023: Catat Skor TOEFL Minimal yang Dibutuhkan untuk bisa Masuk Instansi Berikut ini
