Kegempaan pun masih cukup tinggi frekuensnya, yakni 969 kali gempa guguran, 780 kali gempa fase banyak, 139 kali gempa vulkanik dangkal, 13 kali gempa tektonik. dan 10 kali gempa frekuensi rendah.
“Asap berwarna putih dengan ketinggian maksimal 400 meter dari puncak yang tercatat pada 25 Agustus pukul 08.50,” jelasnya.
Meski berbahaya, masyarakat diminta tetap tenang, dan diminta mematuhi arahan dari pemerintah daerah setempat. “Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” ujar Agus. ***
*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang