JURNAL SOREANG - Kebocoran data di dunia termasuk Indonesia diduga akan semakin parah.
Hal ini dengan adanya teknologi Artificial Intelligence (AI) yang mampu mempercepat rekonsiliasi berbagai elemen data-data curian yang sudah bocor.
Namun, anehnya pemerintah Indonesia masih berfokus pada hal-hal yang sudah diketahui dan dipahami.
Padahal, serangan siber saat ini sudah tidak lagi mengikuti pola-pola lama yang selama ini kita semua pahami.
Indonesia saat ini seakan mengalami 'pandemi' kebocoran data. Dalam 2-3 bulan terakhir, insiden kebocoran data terus terjadi dan menyerang berbagai sistem.
Baca Juga: Soal Kebocoran Data, Anggota DPR Sukamta: UU Perlindungan Data Pribadi Belum Berlaku
Menurut pakar keamanan siber sekaligus Ketua Indonesia Cyber Security Forum
(ICSF), Ardi Sutedja, kebocoran data sebenarnya sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu, tetapi perlindungan data tetap tidak dilakukan dengan maksimum.