Namun, ada keunikan lain pada masjid Nurul Jannah, dimana dua gerbang raksasanya dibalut rumput sintetis yang membuatnya seperti dalam film fantasi.
Lalu, seluruh ruangan masjid didominasi dengan warna jingga, baik lantai 1 maupun lantai 2, sehingga menambah kesan alami.
Baca Juga: 900 Santri Ikuti Tradisi Muwadaah di Pondok Pesantren Al Falah Bandung
Pada bagian untuk berwudhu, masjid ini didesain dengan bebatuan laksana di hutan dengan dinding bercorak angka satu dalam bahasa Arab dalam setiap kran airnya.
Pada area penghubung tempat berwudhu dan toilet diberi jembatan kecil dan kolam ikan di bawahnya. Pengunjung boleh memberi makan pada ikan-ikan hias di sana.
Pendeknya, sebuah masjid yang lain dari yang lain. “Apapun gaya arsitekturnya, yang terpenting fungsi masjid tersebut mampu membuat jemaah merasa nyaman dan fokus (khusuk) menjalankan ibadah,” kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
Baca Juga: Haedar Nashir Ingin Umat Islam Tumbuh Jadi Konglomerat