JURNAL SOREANG - Sacha inchi atau kacang bintang berasal dari hutan tropis amazon, merupakan sejenis kacang-kacangan yang belum banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia.
Namun nyatanya, Sacha Inchi sangat kaya akan asam lemak seperti omega 3, omega 6, dan omega 9 yang sangat bermanfaat bagi kecerdasan anak.
Selain itu, kacang inchi memiliki nilai ekonomis yang relatif tinggi karena satu liter minyak sacha inchi dapat terjual hingga jutaan rupiah.
Baca Juga: Gunung Merapi Alami 156 Kali Guguran Lava Selama Sepekan
Saat ini kacang ini telah dibudidayakan di China, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan baru-baru ini di Indonesia salah satunya dikembangkan oleh Universitas Galuh (Unigal) Kabupaten Ciamis.
Di setiap fakultas Universitas Galuh sudah melakukan penanaman Sacha Inchi, mulai dari Fakultas Hukum, Kesehatan, Ekonomi, Tehnik, Pertanian, Fisip, FKIP, bahkan di Halaman Rumah Kaca Unigal yang sempat menjadi bangunan terbengkalai.
Tanaman sacha inchi yang dibudidaya di halaman rumah kaca itu, ditanam terakhir setelah penanaman di beberapa fakultas. Akan tetapi hasilnya lebih bagus dan lebih unggul dari tanaman yang berada di seluruh fakultas Unigal.
Seperti contohnya tanaman sacha inchi yang berada di halaman Fakultas Ekonomi, daunnya terlihat menguning dan buahnya pun sangat jarang, padahal usianya sudah hampir tujuh bulan.