Lebih lanjut, Presiden mengatakan, ASEAN memiliki potensi yang besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia _(epicentrum of growth)_, karena memiliki penduduk usia produktif dan kekayaan alam yang melimpah.
Meski demikian, ASEAN masih membutuhkan dukungan dan kerja sama dari negara maju dan negara sahabat lainnya.
"Kami negara-negara ASEAN, negara yang sedang berkembang butuh pengertian, butuh kearifan, dan juga butuh dukungan baik negara-negara maju dan negara-negara sahabat untuk meninggalkan pendekatan _zero sum_ dan mengambil pendekatan saling menguntungkan," tutur Presiden.
Baca Juga: Banyak yang Pesimistis Pembangunan IKN di Kalimantan, Begini Penegasan Presiden Jokowi
Presiden pun menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan kepada Indonesia, baik pada saat memegang presidensi G20 tahun lalu, maupun keketuaan ASEAN saat ini.
Presiden meyakini kehadiran para Menlu akan menghasilkan manfaat bagi penyelesaian masalah di kawasan dan dunia.
"Saya percaya, kehadiran anda di ASEAN Foreign Minister Meeting dan di Post Ministerial Conference adalah untuk mencari penyelesaian terhadap masalah-masalah kawasan, terhadap masalah-masalah dunia, bukan justru sebaliknya, apalagi sampai memperuncing masalah," ucap Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam acara ini adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.***