Network
JURNAL SOREANG - Seorang Balita berumur 3 tahun saat ini sedang menjalani perawatan intensif di sebuah fasilitas medis karena dinyatakan positif mengonsumsi narkoba. Menurut Diah dari Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur, kejadian ini berawal ketika tetangganya meminta bantuan untuk mencabut uban.
"Ibunya menerima telepon dan pesan di whatsapp dari tetangganya, yang meminta bantuan untuk mencabut uban. Si anak ngomong, mami aku haus. Karena ibu tersebut sedang berkunjung ke rumah tetangga, dia tidak bisa pulang untuk mengambil air minum. Oleh karena itu, dia meminta kepada tetangga yang menjadi tuan rumah untuk meminjamkan air minum," jelas Diah.
Kemudian sang pemilik rumah memberikan minuman kepada anak kecil tersebut dan memberikannya ke korban. Setelah minum minuman yang diberikan oleh tetangganya, balita ini menunjukkan tanda-tanda yang tidak biasa.
Baca Juga: Berapa Kuota PPDB 2023 DKI Jakarta Tingkat SD? Ini Jumlahnya per Jalur Pendaftaran
"Setelah minum minuman tersebut, anak itu pas malamnya tidak bisa tidur, terus menjadi hiperaktif, berbicara terus-menerus, berkeringat banyak, dan mulai membersihkan barang-barang di sekitarnya," tambahnya.
Setelah itu, ibu korban mengirim pesan kepada tetangganya untuk menanyakan tentang air yang diberikan pada anaknya saat ia berkunjung pada hari itu.
"Tetangganya mengatakan bahwa air tersebut dibeli dari warung, padahal ibu korban dan tetangga tersebut bekerja di warung yang sama. Warung tersebut menjual merek B, sementara air yang diberikan kepada anaknya adalah merek A. Oleh karena itu, ibu korban telah mengonfirmasi dengan pemilik warung bahwa tidak ada air yang dibeli dari sana karena mereknya berbeda," jelasnya.
