Menurut Fihir pejabat daerah seperti itu sangat lah rusak. "Kan rusak pejabat daerah yang seperti kehausan jabatan seperti itu," sambungnya.
"Coba saja baca kembali tayangan berita di media PoskoMalut. Pada, Selasa, 14 Januari 2020 lalu Kan mental seperti itu kalu dipilih oleh Pj bupati untuk posisi plt sekda, berarti otak pj bupati sudah tidak sehat," tambah Fihir Ali menegaskan.
Fihir Ali juga mengingatkan bahwa masa lalu kaban keu waktu menjabat sebagai kadis Kelauatan dan perikanan juga terdapat rentetan masalah di jabatan yang semntara dia emban sebagai kaban Keu yakni laporan dana COVID-19 yang perna di demo oleh teman-teman mahasiswa dan lari dari pangilan kepolisian untuk di mintai keterangan.
"Kaban keu itu selain dari arogansinya, dan suka buat masalah di beberapa proyek, juga ternyata tidak memiliki kemampuan memberikan penjelasan terkait dugaan-dugaan kasus penyelewengan anggaran ke publik," pungkasnya.
Baca Juga: Amy Pascal Pastikan Spider – Man versi Miles Morales Akan menjadi Live Action
"Buktinya soal dana PEN waktu di mintai keterangan dari teman teman media dia nk coment bahkan ada bebeberapa teman teman wartawan yang sengaja di blokir oleh Suryani antarani, bayangkan betapa sombongnya dia", tuturnya.***