Menteri Hukum dan HAM Bantah Anaknya Terlibat Dalam Dugaan Bisnis Narkoba di Dalam Lapas, Begini Penegasannya

- 3 Mei 2023, 17:19 WIB
Menteri Hukum dan HAM Bantah Anaknya Terlibat Dalam Dugaan Bisnis Narkoba di Dalam Lapas, Begini Penegasannya
Menteri Hukum dan HAM Bantah Anaknya Terlibat Dalam Dugaan Bisnis Narkoba di Dalam Lapas, Begini Penegasannya /

 JURNAL SOREANG - Publik kembali dihebohkan lagi dengan isu anak Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, Yamitema Laoly, yang disebut-sebut turut menjalankan bisnis narkoba di dalam lapas oleh aktor senior Tio Pakusadewo.

Seperti terungkap dalam wawancara di kanal Youtube Uya Kuya sebagaimana dikutip, Jurnalsoreang.com dari Antara, Rabu 3 Mei 2023.

Tio Pakusadewo membeberkan dalam wawancara dengan Uya Kuya, jika lapas sedang dalam keadaan mati listrik. Hal itu menjadi pertanda bahwa narkoba diantarkan ke dalam lapas.

 

Beberapa tahun lalu, Tio Pakusadewo pernah mendekam di Lapas Cipinang karena kasus narkoba.

Sementara, akun @PartaiSocmed menyebut Yamitema Laoly dan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia serta yayasan bernama Jeera Foundation memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa lapas besar.

Jeera Foundation disebut tidak hanya memproduksi kopi, namun juga multimedia meliputi pelatihan fotografi, musik, kerajinan kulit seperti pembuatan tas yang dikolaborasi dengan tenun Indonesia, aksesoris tas, lukisan, gelang, dan desain baju yang nantinya dipasarkan ke masyarakat.

Baca Juga: Dikirimi Surat Panggilan Sampai Lima Kali, Menkumham Yasonna Masih Belum Menghadap Komisi III DPR RI

Menanggapi hal itu, Yasonna mengatakan, "Itu kan Tio pernah dua kali di sana. Dia juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih. Jadi, Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, kulit. Mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu".

"Tio pernah diminta pelatih, tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan," tambah Yasonna.

Yasonna bahkan menyebut Tio Pakusadewo pernah dimasukkan ke straff cell atau sel khusus bagi warga binaan pemasyarakatan yang terbukti melakukan kesalahan di dalam rutan atau bisa disebut sebagai sel hukuman.

 

"Makanya heran juga saya. Pelanggaran Tio Pakusadewo tanya karutannya. Pokoknya berat, masuk straff cell'," ungkap Yasonna.

Yasonna menegaskan bahwa Yayasan Jeera tersebut melatih para napi.

"Yayasan (Jeera) ini (memang) ada, bukan dia (Yamitema) ada di situ. Yayasan kerja sama dengan lapas melatih napi untuk ada yang jadi barista, (kerajinan) kulit, kalau kalian lihat ada produk-produk kulit, nah mereka itu," tambah Yasonna.

Yasonna pun membantah anaknya terlibat aktif dalam yayasan tersebut. "Enggak ada (anak saya), yayasannya saja yang ada, dia (Yemitema) tidak ikut di dalam, biasalah politik," ungkap Yasonna.

Baca Juga: Lapas Sukamiskin Usulkan 208 Narapidana Dapat Remisi Idul Fitri 1444 H

Mendengar hal itu Ayah Yamitema Laoly yang merupakan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Hamonangan Laoly membantah tuduhan yang menyebutkan nama anaknya.

Yasonna Hamonangan Laoly, mengatakan tuduhan keterlibatan anaknya, Yamitema Laoly, dalam bisnis di lembaga pemasyarakatan adalah bohong besar.

"Ah bohong besar itu, enggak ada. Nanti ada keterangan dari kalapasnya," kata Yasonna.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang FB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Sarnapi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah