Presiden Jokowi Tinjau Food Estate di Keerom Papua yang Direncanakan 10 Ribu Hektare, Ini Tujuannya

- 22 Maret 2023, 08:19 WIB
Presiden Jokowi Tinjau Food Estate di Keerom Papua yang Direncanakan 10 Ribu Hektare
Presiden Jokowi Tinjau Food Estate di Keerom Papua yang Direncanakan 10 Ribu Hektare /Kris/Biro Pers Setpres/

JURNAL SOREANG- Presiden Joko Widodo meninjau lumbung pangan atau _food estate_ dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, pada Selasa, 21 Maret 2023.

Presiden Jokowi mengatakan  pemerintah menyiapkan sekitar 10 ribu hektare untuk penanaman jagung di tempat tersebut.

"Kita di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, di sini akan disiapkan kurang lebih 10 ribu hektare untuk penanaman jagung. Tapi sekarang yang sudah disiapkan _land clearing_, kemudian pengolahan tanah baru 500 hektare, tahun depan 2.500 hektare. Tetapi yang ditanam hari ini baru 100 hektare," ujar Presiden dalam keterangannya selepas peninjauan.

 Lebih lanjut, Presiden mengatakan, dari hasil penanaman hari ini diharapkan pada bulan Juni sudah panen yang pertama.

Presiden sendiri melihat lahan di Papua tersebut sangat layak untuk ditanami jagung antara lain karena kontur tanahnya yang rata.

"Saya lihat ini _feasible_ karena tanahnya rata, datar, hanya memang tidak mungkin sekali tanam bisa menghasilkan kayak di Jawa 10 atau 11 ton. Mungkin pertama enggak apa-apa 4 ton atau 5 ton, saya kira baik. Nanti penanaman kedua naik lagi menjadi 6 ton, yang ketiga baru--biasanya setelah ketiga itu baru berada pada posisi yang baik," jelasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tiba di Papua, Berikut Pejabat yang Menyambut dan Agendanya

Kepala Negara kemudian berpesan kepada Menteri Pertanian dan Bupati Keerom agar menentukan secara jelas terkait pembeli atau _offtaker_ jagung tersebut.

Demikian juga dengan pengeringnya, pascapanennya, hingga penentuan harganya, agar petani tidak ada yang dirugikan setelah panen.

"Pascapanennya seperti apa harus jelas, harganya berapa harus jelas semuanya sehingga petani jangan sampai nanti dirugikan setelah panen. Harus dipastikan, sehingga kita akan coba dulu 100 (hektare), 100 (hektare) itu kalau per hektare dapat 5 ton berarti sudah 500 ton, itu gede banget kalau jagung," imbuhnya.

 Presiden sendiri menilai  kebutuhan jagung untuk suplai pakan ternak di Papua sendiri masih kurang, baik untuk ayam petelur, ayam pedaging, maupun untuk babi dan sapi.

Oleh karena itu, Presiden mendorong agar hasil dari penanaman jagung di _food estate_ tersebut dimanfaatkan secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak di Papua.

"Kalau dibawa ke Jawa juga ongkosnya cukup mahal sehingga memang harus dipakai untuk tanah Papua, Papua dan Papua Barat," ucapnya.

Baca Juga: Presiden Minta TNI Polri Kawal Pembangunan untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Papua

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Plh. Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun, dan Bupati Keerom Piter Gusbager.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYoutube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Sarnapi

Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x