Karenanya, tambah Hengki, penyidik menganalisa dan menyesuaikan dengan kejadian sebenarnya.
"Sepatu itu milik penyidik, dipinjamkan kepada Mario untuk menyesuaikan situasi yang sebenarnya," terangnya.
"Penyidik bisa menganalisis apakah sepatu tersebut merupakan instrumental delik (alat kejahatan) yang bisa berpengaruh terhadap fatalitas luka terhadap korban. Jadi jangan ada persepsi lain," imbuh Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi.
"Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News"***