Transformasi Perpustakaan Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

- 17 Desember 2022, 20:20 WIB
Kepala Perpusnas RI, Muhammad Syarif Bando
Kepala Perpusnas RI, Muhammad Syarif Bando /Jurnal Soreang /Dok. Perpusnas RI

JURNAL SOREANG - Dalam beberapa tahun terakhir, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) gencar sekali melakukan transformasi perpustakaan, khususnya berbasis inklusi sosial.

Hal ini dinilai penting bagi masyarakat. Khususnya yang berada di wilayah pedesaan.

Perpusnas tengah gencar menjalankan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).

Baca Juga: Event Naruto 17 Desember, Simak Cara Lengkap Vote NARUTOP99 di Sini dengan Link Votenya!

Tujuan program ini adalah agar perpustakaan tidak menjadi “menara gading”. Kehadiran dan manfaat perpustakaan harus dirasakan masyarakat. Salah satunya, mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Perpusnas RI, Muhammad Syarif Bando, menjelaskan, transformasi perpustakaan digital tujuannya adalah untuk mempercepat terbentuknya manusia unggul dalam teknologi, memiliki inovasi dan kreativitas.
 
Program ini, papar Syarif, menyasar masyarakat yang termarjinalkan. Seperti masyarakat di daerah kumuh, masyarakat di daerah miskin, petani kecil, petambak kecil, buruh, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sampai ibu-ibu rumah tangga.

Baca Juga: Dibandrol Dengan Harga Fantastis, Inilah Review Motor Matik Honda Forza 160, Berikut Penjelasanya

"Melalui program ini, masyarakat diberi pelatihan untuk meningkatkan skill melalui buku-buku terapan yang ada di perpustakaan," kata Syarif dalam acara talkshow yang digelar Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan blBudaya Baca Perpusnas, di  jawapos TV dengan tema "Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) Mendukung UMKM", Sabtu 17 Desember 2022.

Menurut Syarif, pelatihan dan peningkatan skill untuk masyarakat termarjinalkan ini sangat penting. Sebab, mereka selama ini miskin karena empat hal.

Pertama, kata Syarif, penguasaan ilmu pengetahuan yang kurang. Kedua, inovasi dan kreativitas yang mimin. Ketiga, akses terhadap permodalan yang kurang.

Baca Juga: Inilah Jadwal Tayang Drama Korea Red Balloon Lengkap Episode 1-20, Penggemar Drakor Makjang Wajib Nonton!

Halaman:

Editor: Yusup Supriatna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x