Viral! Rekaman Suara Kesaksian Penjual Dawet Gate 3 Stadion Kanjuruhan, Netizen: Siapakah Ibu Ini Sebenarnya?

- 5 Oktober 2022, 08:40 WIB
Viral rekaman suiara kesaksian ibu yang menyaku penjual dawet di Gate 3 Stadion Kanjuruhan soal tragedi maut.
Viral rekaman suiara kesaksian ibu yang menyaku penjual dawet di Gate 3 Stadion Kanjuruhan soal tragedi maut. //Antara/Vicki Febrianto/

 

JURNAL SOREANG – Viral beredar rekaman seorang ibu yang mengaku sebgaai penjual dawet di Gate 3 Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Rekaman suara ibu yang mengaku sebagai penjual dawet di Gate 3 tersebut membeberkan kesaksiannya terkait tragedi maut Stadion Kanjuruhan.

Sosok ibu penjual dawet Gate 3 yang tidak diketahui identitasnya ini pun viral diperbincangkan di TikTok dan platform media sosial lainnya di tengah tragedi maut Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Akui Salah Buat Konten Prank Polisi Atas Laporan KDRT Bersama Paula Verhoeven, Baim Wong: Saya yang Punya Ide

Ibu penjual dawet Gate 3 tersebut menjelaskan kesaksiannya terkait tragedi maut Stadion Kanjuruhan dengan menggunakan bahasa Jawa.

Namun, kesaksian ibu penjual dawet di Gate 3 Stadion Kanjuruhan tersebut menjadi tanda tanya besar bagi netizen.

Pasalnya, bahasa Jawa yang digunakan ibu yang mengaku penjual dawet tersebut berbeda dengan bahasa Jawa yang umum digunakan oleh orang Malang.

Baca Juga: Trauma! Polisi Ungkap Lesti Kejora Ogah Serumah dengan Rizky Billar, Usai Alami Dugaan KDRT

Bahkan kesaksian yang ia jelaskan pun membuat netizen heran dan mempertanyakan kebenarannya.

“Yang lebih parah itu akhirnya mereka uyel-uyelan keluar, karena menghindari gas air mata. Nah gas air matanya sih sebetulnya gak terlalu anu kok.

Cuman ini uyel-uyelane karo sodok-sodokane karo jejeg-jejegane sesama suporter. Terus di pintu 3 sebelah kiri warung say aitu ada anak kecil terjepit.

Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Ayam, Anjing, Babi Hari Ini, Maju dan Melangkahlah dengan Gagah Berani

Ditolonglah sama polisi, pak Arif namanya polisi Batu. Terus ditolong dilindungi dibawa tapi wong suporter sakdurunge wis ngombe kabeh,” katanya.

Ibu dawet tersebut mengatakan bahwa suporter atau Aremania sebelumnya tragedi maut Stadion Kanjuruhan terjadi ada yang mulutnya bau alkohol, ia pun menduga bahwa orang tersebut sempat minum minuman keras.

Bahkan ibu penjual dawet tersebut mengaku sempat menolong seseorang dalam tragedi maut Stadion Kanjuruhan tersebut dan yang telah ditolongnya tersebut adalah pemabuk.

Baca Juga: Kondisi Terkini Lesti Kejora Usai Dibanting dan Dicekik Rizky Billar, Polisi: Ada Pergeseran Tulang Leher

“Yang meninggal pun itu banyak yang berbau alkohol, yang saya tolong itu mas Nawi itu juga pemabuk. Itu temennya Wenda, Wenda iku koncoku juga.

Lah si pak Arif ini nolong tapi dipukuli kepalanya, kenapa saya tahu? Karena saya selamat kan di toko saya. Polisi ini tak selamatkan,” kata ibu dawet.

Ia kemudian menjelaskan bahwa polisi bernama Arif yang menolong anak kecil perempuan lari ke untuk menyelamatkan diri dan anak yang ditolongnya itu ke toko dawet karena dikejar suporter.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Indonesia vs United Arab Emirates di Babak Kualifikasi Piala AFC U17, Simak Jadwalnya

Bahkan ibu dawet mengatakan pak Arif tak hanya dikejar tapi juga dipukuli oleh suporter Aremania.

“Saat itu, dawetku iki, aku dodolan dawet kate di kerprukne yo aku loh, iki dawet mas ojo-ojo yoterus di dele.

Abis itu si anak kecil ini sama pak Arif ini diraupi, dicuci mukanya di tokoku mas. Dadi terus masuk jik uber bocah sing iki mau jaran kepang kalap ngunu kae.

Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Jakarta dan Sekitarnya, Rabu 5 Oktober 2022 dan Doa Saat Bercermin

Dia sembarang wong digepuki, diantemi, terus ditambah lagi, tambah lagi, tambah lagi,” ungkapnya, kata ibu dawet melalui rekaman suara yang viral, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari TikTok@hansright pada Rabu, 5 Oktober 2022.

Selain meminum alkohol, ibu dawet mengatakan bahwa para suporter banyak juga yang mengonsumsi obat terlarang.

“Karena mereka mabuk dan banyak yang konsumsi obat terlarang. Akhirnya polisi tadi yang namanya pak Arif itu masuk ke toko kita selamatkan.

Dia nangis kasian tapi anak perempuan tadi terselamatkan. Kepalanya benjol-benjol mas,” katanya.

Baca Juga: Film Horor Pamali Kisahkan Apa? Berikut Sinopsis dan Jadwal Tayangnya di CGV Bandung

Selain pak Arif, ia juga menjelaskan beberapa polisi dan polwan lainnya yang diburu oleh suporter di Stadion Kanjuruhan pada saat tragedi maut itu terjadi.

“Terus yang kedua polisi Sumbermanjing, saya hafal orangnya tapi lupa namanya sampe bajunya itu loh, mbak polwan-polwan itu yang masuk ke situ kita copoti semua bajunya kasian, dauber mas karo suporter .

Terus polisi yang di atas tribun dari Trenggalek itu dihajar abis-abisan, yang jaga itu beli kopi sebelum masuk,” lanjutnya.

Baca Juga: Super Praktis! Resep Strawberry Overnight Oats, Menu Diet untuk Stok Sarapan

Menurut ibupenjual dawet tersebut baik polisi dan suporter tidak bisa disalahkan dalam tragedi yang sudah menelan lebih dari 100 korban jiwa tersebut.

Namun ia menekankan bahwa suporter tidak menerima kekalahan Arema FC di kendang sendiri saat melawan Persebaya Surabaya.

“Makanya kita itu gak bisa menyalahkan polisinya, juga gak bisa menyalahkan suportenya. Karena suportenya itu, intinya di aitu gengsi kenapa bisa kalah di kendang sendiri,” ungkapnya.

Baca Juga: Jangan Asal Tuduh Pasangan Lakukan Selingkuh, Pakar Deteksi Kebohongan Sarankan Lakukan 2 Hal Ini Lebih Dulu

Ibu penjual dawet itu mengatakan bahwa dirinya sehari-hari berjualan di sebelah pintu Gate 3 Stadion Kanjuruhan, Malang, tidak hanya dawet, ibu itu pun mengaku bahwa dirinya menjual kopi.

Namun, netizen yang sering mengunjungi Stadion Kanjuruhan bahwa sebelum kompetisi Liga 1 Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir ricuh pada Sabtu, 1 Oktober 2022 mengaku tidak pernah bertemu dengan sosok ibu penjual dawet tersebut.

Diketahui bahwa di bagian luar Stadion Kanjuruhan ada beberapa kios yang diisi oleh para pedagang.

Baca Juga: Penyebab Kesemutan Menurut Dokter Zicky Yombana, Benarkah Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius pada Tubuh?

Para pedagang tersebut mengaku sudah lama berjualan di Stadion Kanjuruhan, baik sedang musim pertandingan maupun tidak.

Karena, Stadion Kanjuruhan diketahui juga kerap digunakan untuk kegiatan olahraga lainnya.

Para pedagang yang mengetahui viralnya rekaman kesasksian ibu penjual dawet pun mengaku tidak pernah menemukan sosok penjual dawet di Gate 3 dan di wilayah Stadion Kanjuruhan.

Bahkan sudah ada pedagang di Stadion Kanjuruhan yang sudah berdagang selama belasan tahun lalu.

Baca Juga: Kesal Dituding Pelakor di Tengah Isu KDRT Rizky Billar, Devina Kirana: Orang yang Selingkuh, Gue yang Kena

Mereka juga heran dengan munculnya sosok ibu penjual dawet tersebut, karena selama mereka berdagang mengaku tidak pernah bertemu dengan sosok pedagang dawet dan tidak pernah ada gerobak atau kios yang menjual dawet di Stadion Kanjuruhan tersebut.

Sedangkan di pintu Gate 3 Stadion Kanjuruhan diketahui hanya ada penjual furniture, terlihat dari rekaman video yang viral di TikTok.

Dalam rekaman video tersebut, Gate 3 Stadion Kanjuruhan juga terlihat ada beberapa furniture yang konon katanya sudah berjualan sejak lama di tempat itu.

Netizen pun bertanya-tanya siapakah sebenarnya sosok ibu yang mengaku penjual dawet itu.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Polri Usut Tuntas Tragedi Olahraga Stadion Kanjuruhan: Jangan Sampai Terjadi Lagi!

“Orang sana bilang tidak ada yang jualan dawet. Palagi pas malam,” tulis asti###.

“Posisi stadium di mana, ibuknya orang mana kok bisa kenal orang mbatu. 1 lagi kelasnya kok bisa tau kalo pake obat terlarang,” tulis andi###.

“Selama lamnya aku ntribun gak ada yang namanya jual dawet di pintu 3,” tulis pen###.

“Tadi liat kalo ada yang muter2 Kanjuruhan dan ga ada warung yang jual dawet hmmmm siapakah ibu ini,” tulisn men###.

Baca Juga: Super Praktis! Resep Strawberry Overnight Oats, Menu Diet untuk Stok Sarapan

“Gak ada penjual dawet di kanjuruhan apalagi deket pintu 3 ini maen malam dan hujan hujanan,” tulis fat###.

“Maaf Cuma pengen tahu, warung/kios penjual dawet di sebelah mana ya? soalnya setahu saya gak ada kios penjual dawet di sekeliling deket dinding stadion,” tulis sam###.

Hingga saat ini sosok ibu penjual dawet di Stadion Kanjuruhan tidak pernah ditemukan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: TikTok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x