"Gue mengatakan itu karena sudah beberapa kali gue melihat ada pentonton yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak di stadion" ujar Valentino Jebret.
"Dan banyak juga penggemar gue yang dari kalangan ibu-ibu dan anak-anak. tetapi ketika gue tahu korban di Kanjuruhan ada ibu-ibu dan anak-anak, gue merasa bersalah, ternyata proses penanganan dan pengamanan aparat kurang baik di Kanjuruhan sehingga menyebabkan ratusan korban jatuh" ujar Valentino Jebret.***