Penyebab hal tersebut diakibatkan oleh karena kondisi energi global, salah satunya adalah adanya geopolitik di Eropa Timur.
Kondisi tersebut menyebabkan tingginya permintaan produk bahan bakar gas di seluruh dunia.
Baca Juga: Kelebihan Berat Badan Mengundang Perut Buncit dan Penyakit Menakutkan
Sementara, salah satu substitusi produk bahan bakar gas adalah bahan bakar diesel yang harganya mengacu kepada MOPS Kerosene.
"MOPS Kerosene ini menjadi acuan harga untuk bahan baku produk diesel. Tingginya permintaan dan terbatasnya bahan baku membuat harganya menjadi tetap tinggi, meskipun harga minyak dunia trennya menurun," jelas Irto, 1 Oktober 2022.
Kemudian, Irto mengatakan bahwa harga BBM non subsidi akan terus dilakukan penyesuaiannya.
Hal tersebut mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak, yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus.
Adapun, harga BBM Pertamax untuk wilayah DKI Jakarta turun sebesar Rp 600 per liter dari sebelumnya Rp 14.500 per liter menjadi Rp 13.900 per liter.
Kemudian harga Pertamax Turbo turun dari yang sebelumnya Rp 15.900 per liter menjadi Rp 14.950 per liter.