Masyarakat Indonesia Ternyata Lebih Percaya pada Hoaks, Berikut Hasil Surveinya

- 17 September 2022, 05:55 WIB
Ilustrasi hoaks yang malah lebih dipercaya masyarakat
Ilustrasi hoaks yang malah lebih dipercaya masyarakat /Pixabay/Gerd Altmann

JURNAL SOREANG- Salah satu kata yang mungkin paling dikenal beberapa tahun ini adalah  hoaks atau kabar palsu.

Hoaks tentu diragukan kebenarannya bahkan sengaja disebarkan untuk membingungkan dan menyesatkan informasi di masyarakat.

Namun anehnya masyarakat Indonesia malah percaya kepada hoaks yang beredar di dunia Maya.

Baca Juga: TKI Ini Ungkap Sikap Sebenarnya Majikan di Arab Saudi, Galak dan Cerewet Hanya Hoaks?

Hal itu dikatakan Masyarakat anti fitnah Indonesia (Mafindo) dari hasil survei yang dilakukannya.

Mafindo menyatakan kepercayaan masyarakat Indonesia atas informasi hoaks atau berita palsu saat ini cukup tinggi.

"Angka warga yang terpapar informasi hoaks itu hampir 60 persen dari jumlah pengguna internet di Indonesia," kata pemeriksa fakta senior Mafindo Dedy Helsyanto dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Waduh! Affiliator Binary Option Indra Kenz Dikabarkan Bebas? Bareskrim Polri Pastikan Kabar Tersebut Hoaks

Ia mengatakan, angka warga yang percaya dengan berita palsu itu setiap tahunnya terus mengalami peningkatan, sehingga bisa dibayangkan ketika hoaks terus berkembang.

Di satu sisi jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 70 persen dari jumlah penduduk 220 juta lebih yang tersebar di semua provinsi.

"Setiap tahun ada peningkatan angka kepercayaan hoaks yang terjadi seiring  dengan meningkatnya jumlah penggunaan media sosial," katanya.

Baca Juga: Catut Artikel Pikiran Rakyat, Penyebar Hoaks Manipulasi Berita dengan Judul yang Memfitnah Menteri Agama Yaqut

Di lain pihak hanya beberapa persen warga Indonesia saja yang mampu mengenali hoaks.

Salah satunya adalah dari kalangan  media dan jurnalis dalam melawan informasi hoaks.

"Kebanyakan hoaks yang ditemukan terkait isu sosial politik, Sara, kesehatan, berita duka, kecelakaan dan lowongan pekerjaan," katanya.

Baca Juga: Waspada! Penyebar Hoaks Manipulasi Judul Berita Pikiran Rakyat, Menag Ikut Jadi Korban

Ia mengatakan, media telah memberikan kontribusi banyak bagi kemajuan masyarakat dan daerah.

Sehingga peran media dan jurnalis melawan hoaks sangat diharapkan, karena telah melalui kode etik jurnalis sesuai aturan. "Tidak ada berita hoaks yang dibuat oleh media," katanya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah