Usut Kasus Kematian Brigadir J, Lemkapi Minta Timsus Polri Siapkan Lie Detector, Ini Alasannya

- 3 Agustus 2022, 21:34 WIB
Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan saat memberikan keterangan pers
Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan saat memberikan keterangan pers /PMJ News

JURNAL SOREANG - Kasus kematian Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J terus diusut oleh pihak kepolisian.

Guna mengungkap kasus ini, Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) meminta Tim Khusus Polri menyiapkan lie detector (alat pengungkap kebohongan).

Alat ini nantinya dapat digunakan saat memeriksa seluruh keluarga Kadiv Propam nonaktif, Irjen Pol Ferdy Sambo beserta pengawal dan pembantunya.

Baca Juga: Kaula Muda Harus Tahu! Ini 7 Ciri-ciri Hubungan Toxic yang Perlu Diketahui dan Cara Mengatasinya

"Kami yakin dengan menggunakan lie detector ini akan kelihatan siapa yang benar dan siapa yang bohong," kata Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan dalam keterangannya, dikutip dari PMJ News, Selasa 2 Agustus 2022.

Edi menyebut, banyak cara yang dilakukan Polri untuk mengungkap misteri penembakan Brigadir J ketika CCTV di rumah pejabat polri itu tidak berfungsi.

Selain lie detector, kata ia, Timsus juga bisa melakukan penyitaan seluruh ponsel dan melakukan print out komunikasi seluruh orang dalam rumah itu, termasuk keluarga Ferdy Sambo, para ajudan, dan pembantu rumah tangganya.

Baca Juga: KABAR PERSIB: Fitrul Jadi Sorotan, Teja Gak Sabar Ingin Tampil

Menurutnya, cara seperti ini sangat lazim dilakukan petugas Propam di lapangan ketika sedang memeriksa oknum polisi reserse yang sedang bermasalah dalam tugasnya.

"Kami sangat yakin Tim Khusus bentukan Kapolri ini mampu mengungkap kasus penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri," ujarnya.

Halaman:

Editor: Yusup Supriatna

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x