Prihatin, Hari Anak Nasional 2022 Diwarnai Perundungan Hingga Anak Meninggal

- 25 Juli 2022, 21:02 WIB
Ilustrasi Keluarga sebagai tempat terbaik tumbuh kembang anak
Ilustrasi Keluarga sebagai tempat terbaik tumbuh kembang anak /Merio/pixabay

JURNAL SOREANG- Wakil rakyat  asal Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina, pada kesempatan Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli, merasa prihatin dengan adanya kejadian perundungan atau bully yang menyebabkan seorang anak Sekolah Dasar meninggal dunia akibat depresi.

Nevi mengatakan, peran keluarga, mulai dari Ayah, Bunda dan saudara adik kakak, mesti menjadi team solid untuk saling menjaga dan melindungi.

Menurut Nevi, Keluarga merupakan tempat terbaik untuk tumbuh kembang anak, baik dari fisik, psikis maupun spiritualnya.

Baca Juga: Hari Anak Nasional, Kemendikbudristek Dorong Kolaborasi Guru dan Orang Tua Buat Lingkungan Aman dan Nyaman

“Saat ini anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Mereka anak-anak adalah buah hati orang tua dan keluarga, sehingga sangat penting agar masa depan mereka terjamin dan selamat dari dari segala kekerasan baik tekanan fisik maupun mental”, tutur Nevi.

Nevi menambahkan, Kekerasan terhadap anak yang belakangan ini terjadi memberi sinyal bahwa betapa kita harus kerja ekstra keras menjaga moral anak anak kita agar tetap beradab dan memiliki empati yang tinggi terhadap sesama.

Momentum hari anak nasional tahun 2022 ini, lanjut Nevi, mesti kita jadikan tonggak untuk meningkatkan kepedulian semua pilar bangsa Indonesia, baik orangtua, keluarga, masyarakat, dunia usaha, media massa dan pemerintah terhadap pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Caranya melalui kepedulian dalam menghormati, menghargai, dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi.

Baca Juga: Meriahkan Hari Anak Nasional, Galeri Nasional Suguhkan Tur Virtual Anak Hari Ini, Ini Link Daftar Gratisnya

“Kita semua sudah menyadari, bahwa spirit hari anak ini adalah bagaimana kita menjaga dan melindungi anak sebagai aset dan masa depan kemajuan bangsa Indonesia," katanya.

Untuk memperkuat anak untuk Indonesia Maju, menjadi tantangan bagi kita para orang tua dalam mendidik anak-anak untuk memiliki pondasi kuat dalam cara berpikir, bertindak dan penguatan mental spiritual.

"Generasi yang cinta Al Qur’anlah yang nantinya menjadi insan yang memiliki ideologi kuat penjaga moral dan keutuhan bangsa”, jelas Nevi.

Baca Juga: Siap Dampingi Keluarga Korban, KPAID Tasikmalaya: Perundungan Tak Senonoh, Anak Dipaksa dan Diancam Temannya

Legislator Sumatera Barat II ini mengingatkan, akan pengaruh kecanduan gadget dengan berbagai platformnya, dimana memiliki dampak yang tidak diduga apakah menjadi arah yang baik atau semakin merusak.

“Tak bisa dimungkiri, kehidupan anak zaman sekarang begitu akrab dengan teknologi digital. Kehadiran gadget bisa memudahkan kehidupan manusia, mulai dari membantu bekerja, belajar, berbelanja, atau sekadar mencari hiburan," katanya.

Namun ada juga dampak negatif dari gadget ini, sehingga para orang tua harus hati-hati dan disiplin mengarahkan dan membatasi anak-anak dalam penggunaan gadget. "Karena ternyata bisa meningkatkan risiko kecanduan”,  ujarnya.

Baca Juga: Kasus Perundungan Anak Dipaksa Setubuhi Kucing hingga Depresi dan Meninggal, Polres Tasikmalaya Turun Tangan

Nevi mengingatkan, bahwa yang berperan dan bertanggung jawab menjaga serta melindungi anak bukan hanya pemerintah dan negara. Namun, garda utama adalah keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar.

“Jadi, mari kita ciptakan lingkungan yang sehat untuk anak agar masa depan mereka menjadi pilar penting untuk membangun bangsa Indonesia yang semakin maju baik fisiknya, maupun mentalnya dengan perilaku yang sangat beradab menjadi panutan semua umat”, tutup Nevi Zuairina.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x