Selain itu, hal lain yang menjadi perhatian pengawas haji Komisi VIII DPR RI tahun ini, ialah pemondokan jamaah haji yang relatif jauh.
Padahal banyak gedung bagus yang lebih dekat yang masih kosong tidak disewa Kementerian Agama. Apalagi jatah haji yang datang cuma setengah jamaah sebelum Covid-19.
Baca Juga: Masya Allah! Ini Keutamaan Wudhu Sebelum Tidur, Apa Saja?
Kemudian, lanjut Iskan, biaya di Arafah, Mina dan Muzdalifah yang naik 49 persen tanpa fasilitas yang signifikan juga perlu untuk dievaluasi.
“Khususnya terkait biaya haji untuk tahun depan atau 1444 H, kita perlu membicarakannya kembali dari jauh-jauh hari," terang legislator daerah pemilihan (dapil) Sumatra Utara II itu.
Dia mengaku telah berbincang dengan Pak Menteri Agama di Arafah soal ini.
"Saya usul biaya haji tahun depan bisa lebih dipangkas kembali, agar lebih murah ketimbang biaya haji di tahun ini. Dan saya ingatkan dengan syarat nego jauh-jauh hari serta jangan mendadak,” tegasnya.
Iskan menyampaikan, catatan terkait biaya dan kuota juga akan dibahas dengan Menteri Agama.
Ia berharap di tahun depan dapat penambahan kuota untuk keberangkatan haji dan bisa dipakai dengan semaksimal mungkin. Sebagaimana harapan di tahun depan semua sudah normal, khususnya terkait untuk kuota jamaah haji Indonesia.