Otonomi Daerah yang Digulirkan Ternyata Banyak Masalah, Quo Vadiskah?

- 8 Juli 2022, 21:03 WIB
Dalam  rmmenyambut dua dasawarsa 5 Juli 2002-05 Juli 2022, Perkumpulan Ilmuwan Administrasi Negara Indonesia (PIANI) menyelenggarakan webinar Nasional bertemakan “Quo Vadis Otonomi Daerah”.
Dalam rmmenyambut dua dasawarsa 5 Juli 2002-05 Juli 2022, Perkumpulan Ilmuwan Administrasi Negara Indonesia (PIANI) menyelenggarakan webinar Nasional bertemakan “Quo Vadis Otonomi Daerah”. /Istimewa /

JURNAL SOREANG- Dalam  rmmenyambut dua dasawarsa otonomi daerah 5 Juli 2002-05 Juli 2022, Perkumpulan Ilmuwan Administrasi Negara Indonesia (PIANI) menyelenggarakan webinar Nasional bertemakan “Quo Vadis Otonomi Daerah”.

Dihadiri oleh 234 peserta dari seluruh Indonesia, dari pengurus dan anggota:  Dewan Pengurus Pusat (DPP), Dewan Pengurus  Wilayah (DPW), Dewan Pengurus Daerah (DPD), juga dari beberapa perwakilan Perguruan Tinggi yang ada jurusan Administrasinya.

Pada kegiatan ini PIANI berkolaborasi dengan PIANI MUDA yakni para Mahasiswa jurusan Administrasi dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Al Ghifari dan Universitas Pasundan Bandung.

Baca Juga: Ridwan Kamil Usulkan 3 Daerah Otonomi Baru di Jawa Barat, Ini Tiga wilayahnya

Acara dibuka oleh Dewan Pembina PIANI, Prof Dr Jusman Ikandar,MS, yang diawali oleh sambutan Ketua DPP PIANI Dr Engkus Kustyana, M.Si diantaranya  menyampaikan:

Otonomi daerah yang sudah berjalan selama 2 dekade atau 20 tahun sudah menghasilkan banyak perubahan.

 Masalah yang dihadapi, disamping infrastruktur juga suprastruktur di daerah, sangat bergantung kepada kapasitas pimpinan dan pejabat di daerah. 

 Faktor yang juga menentukan keberhasilan otonomi daerah adalah soal aktor-aktor politik dan ekonomi, baik di tingkat lokal/daerah dan pusat. Mereka juga harus terus diperbaiki kapasitasnya.

Baca Juga: Ini Tiga Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru yang Ditandatangani Pemprov dan DPRD Jabar

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah