"Kami sudah menyatu dengan Slamet dan sebentar lagi akan kehilangan, tentunya sedih," tuturnya
Mulyono sendiri mengaku awal mula membeli Slamet saat masih kecil (pedet) berusia 6 bulan dengan bobot sekitar 1,5 kuintal seharga Rp15,6 juta di Pasar hewan Wonoasih Kota Probolinggo sekitar tahun 2020.
Kini Slamet sudah besar dan sempat viral di youtube karena sering menjuarai kontes sapi.
Awalnya Mulyono bertemu dokter hewan yang mendampingi Slamet ketika ada sosialisasi penyakit kuku dan mulut (PMK) di salah satu desa di Kecamatan Sukapura.
Dokter hewan itu bertanya apakah Slamet dijual untuk Hari Raya Kurban? dan Mulyono menjawab tidak apa-apa kalau harganya cocok.
Terlebih dokter tersebut menyampaikan bahwa sapi tersebut diperuntukan untuk hewan kurban Presiden Jokowi yang butuh sapi jumbo.
Akhirnya Slamet di cek oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.
Pemeriksaan tersebut meliputi bobot, ukuran sapi dan kesehatannya, kemudian pengambilan sampel kotoran dan darahnya.