JURNAL SOREANG - Perbedaan ketetapan 10 Dzulhijjah 1443 sebagai Hari Raya Idul Adha 2022, cukup membuat sejumlah pihak bingung mengenai waktu pelaksanan puasa Arafah.
Pertanyaan yang sering muncul di benak publik adalah apakah pelaksanaan puasa Arafah harus mengikuti waktu wukuf Arafah di Arab Saudi atau tanggal 9 Dzulhijjah sesuai ketetapan pemerintah Indonesia?
Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Jakarta dan Sekitarnya, Kamis 7 Juli 2022 dan Doa Mohon Ampunan
Puasa Arafah sendiri merupakan saum yang disunnahkan pada Bulan Dzulhijjah.
Mengenai hal tersebut Ustadz Adi Hidayat menjelaskann bahwa puasa Arafah beradaskan hadis Nabi SAW.
Hadis tersebut memiliki arti:
Baca Juga: Mengapa Alergi Musiman Membuat Anda Merasa Cepat Lelah dan Mengantuk? Berikut Penjelasannya
"Dari Abu Al Qatada Al Ansory, ia berkata." Sesungguhnaya Rasulullah SAW pernah ditanya tentang (keutaman) Hari Arafah? Maka Nabi menjawab menghapus kesalahan (kesalahan) di tahun yang lalu dan yang sesudahnya." (HR. Muslim 1162)
Dalam hadis tersebut, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan redaksinya menegaskan puasa Arafah menunjukkan waktu Hari Arafah bukan momentum wukuf di Padang Arafah.
Baca Juga: Juventus Dapatkan Nicolo Zaniolo, AS Roma Datangkan Goncalo Ramos dan Zeki Celik Dari Turki