Program Muhibah Budaya Jalur Rempah yang diselenggarakan Kemendikbudristek bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), pemerintah daerah, serta berbagai komunitas budaya.
Baca Juga: Setelah 30 Hari Berlayar, KRI Dewaruci Selesaikan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022, Ini Hasilnya
Hal ini berupaya menggaungkan Jalur Rempah melalui gerakan berkesinambungan dengan merekonstruksi ulang sejarah dan perkembangan rempah di wilayah Nusantara.
Program ini ingin menegaskan bahwa Indonesia pernah menjadi pemain penting dan pemasok utama dalam perdagangan dunia, jauh sebelum bangsa Eropa melakukan aktivitas perdagangan di Asia Tenggara.
“Begitu pentingnya rempah-rempah dalam kehidupan manusia sehingga rempah menjadi komoditas utama yang mampu memengaruhi kondisi politik, ekonomi, maupun sosial budaya dalam skala global,” tutur Hilmar.***