Setelah 30 Hari Berlayar, KRI Dewaruci Selesaikan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022, Ini Hasilnya

- 4 Juli 2022, 14:49 WIB
Setelah 30 hari berlayar mengarungi jalur rempah di Nusantara, Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci selesaikan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022.
Setelah 30 hari berlayar mengarungi jalur rempah di Nusantara, Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci selesaikan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022. /Kemendikbud ristek /

JURNAL SOREANG - Setelah 30 hari berlayar mengarungi jalur rempah di Nusantara, Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci selesaikan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pada kesempatan ini bersama Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek,  Hilmar Farid dan Panglima Komando Armada II, Laksamana Muda TNI Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat menyambut kedatangan tim Cendana yang terdiri dari 55 Laskar Rempah sebagai kelompok terakhir yang mengikuti pelayaran dari Kupang pada Senin 27 Juni 2022 dan tiba di Surabaya pada Jumat 1 Juli 2022.

“Kami mengapresiasi apa yang dilakukan Laskar Rempah dengan menghidupkan kembali jalur rempah Nusantara lewat perjalanan ini. Ini memberikan pelajaran pada generasi muda akan hebatnya nenek moyang kita dahulu dalam menelusuri jalur rempah," kata Menko PMK pada acara penyambutan kepulangan peserta Laskar Rempah di Dermaga Madura, Koarmada II, Surabaya.

Baca Juga: Raja Banda: Laskar Rempah, Jaga dan Rawatlah Negeri Kami untuk Indonesia

Muhadjir berharap apa yang didapatkan Laskar Rempah selama perjalanan, akan menjadi penghayatan penuh bagi mereka dan dapat dijadikan modal membangun masa depan.

“Mereka merupakan bagian dari laskar jalur rempah ini. Masa depan Indonesia ini ada di tangan mereka nantinya," kata Muhadjir.

Menko PMK menuturkan, dalam rangka mengembangkan diplomasi budaya, Jalur Rempah memiliki peran yang sangat penting baik bagi dunia maupun bagi Indonesia. Sebagai jaringan perdagangan terbesar dunia dalam menciptakan simpul-simpul keindonesiaan antar wilayah di Nusantara dan menjadikan Indonesia sebagai wilayah strategis dalam perdagangan dunia.

Baca Juga: Laskar Rempah Dikenalkan dengan Cengkeh sebagai Tanaman Budidaya dan Budaya untuk Obat

“Kita tahu kalau China itu memiliki jalur sutra, Indonesia memiliki namanya jalur rempah. Kedua jalur itu bisa dimanfaatkan untuk menghubungkan dan mendistribusikan produk unggulan masing-masing,” kata Menteri Muhadjir.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x