JURNAL SOREANG – Mantan pemain judi online, Riki menceritakan kisahnya pada saat ketagihan bermain judi online.
Riki mengatakan bahwa judi online hampir sama dengan judi biasa, akan tetapi pada judi online dia tidak tahu siapa bandar dan lawannya.
Selanjutnya, pada saat tergiur judi online, Riki mengaku belum mendapatkan pekerjaan dan ditawari oleh temannya untuk bermain judi online tersebut hingga ketagihan.
Hal itu diuangkap Riki melalui kanal YouTube Forum Mustanir yang dipandu oleh Ronal Marahuku pada beberapa waktu lalu.
“Sebelumnya, saya pernah nganggur, tapi malah main judi. Saya punya tabungan , teruis ditawarin teman main judi dan dapet jackpot Rp600 ribu modal awal Rp150 ribu.
Sempet kalah juga, sempet penasaran kemaren gua menang nih. Masa sekarang laha, besok main lagi ah siapa tahu besok menang. Lama-lama makin ketagihan,” katanya.
Riki mengungkapkan bahwa ketika meng ia tidka mentraktir orang tua lantaran menyadari uang tersebut haram.
Sehingga, ia memutuskan untuk mentraktir temannya membeli minuman keras hingga narkoba.
“Lagi menang seneng, saya traktir-traktir orang tapi gak traktir orang tua, salahnya di situ.
Soalnya itu duit haram jadi gak traktir orang tua, traktirnya buat yang haram lagi kayak minum, narkoba juga,” katanya.
Riki juga membebekan pengalamannya ketika ia kalah judi online, untuk memenuhi hasratnya bermain judi meminjam uang melalui pinjaman online (pinjol) bahkan hingga 10 aplikasi.
“Saya pernah login pagi, siang menang sampe Rp2 juta karena saya nafsu akhirnya kalah, deposit kalah lagi
2 tahun (manin judi online). Sebelumnya dulu main di Facebook yang pakai chip-chip doang, awal tahunya di situ. Saya bisa seharian, saya biasanya malem sampe pagi abis pakai narkoba larinya ke judi,” katanya.
Selain itu, ia juga kerap izin tak masuk kerja jika hingga pagi belum memenangkan judi
“Kalau pagi belum balik modal, saya izin gak masuk kerja.
Makan gak inget, apalagi salat. Gak mandi, gak mandi, gak tidur, sama orang tua aja lupa,” katanya.
“Saya dulu curi duit orang tua juga bilangnya buat jajan, tapi lama kelamaan tahu (digunakan untuk judi online).
Sehari pernah paling besar Rp11 juta, kalah-menang, kalah-menang hingga kalah Rp100 juta. Bukan pure kalah sehari Rp100 juta, tapi ditotalin kalahnya Rp100 juta,” lanjutnya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Forum Mustanir pada Rabu, 29 Juni 2022.
Meskipun demikian ia menilai bahwa judi online diatur oleh pihak bandar atau admin.
Baca Juga: Titik Terang Kasus Affiliator Binary Option Binomo Indra Kenz? JPU Segera Siapkan Surat Dakwaan
“Kayaknya diatur soalnya saya ada teman yang kerja di judi online, katanya kalo dia lagi sebel sama si player itu kayak bawel, minta cepet-cepet, itu bisa disetting untuk kalah,” kata Riki.
Kini Riki memutuskan untuk taubat dan berhenti bermain judi online. Ia mengaku sadar setelah dikejar debt collector.
Bahkan mengaku berubah dan diajari salat kembali oleh orang tua setelah hal tersebut terjadi kepada dirinya.***