Menjadi Contoh, Ponpes Al-Ittifaq Bandung Diharapkan Jadi Rantai Ekosistem Halal Value Chain

- 23 Maret 2022, 12:09 WIB
Menjadi Contoh, Ponpes Al-Ittifaq Bandung Diharapkan Jadi Rantai Ekosistem Halal Value Chain
Menjadi Contoh, Ponpes Al-Ittifaq Bandung Diharapkan Jadi Rantai Ekosistem Halal Value Chain /Tangkapan layar jabarprov.go.id

JURNAL SOREANG - Pondok Pesantren di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung bernama Pesantren Al-Ittifaq menjadi contoh dalam pengelolaan digitalisasi pertanian.

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang diunggah pada 23 Maret 2022, korporatisasi pertanian digital ini dilaksanakan guna mendukung rantai ekosistem halal value chain.

Koperasi pesantren ini diresmikan pada Selasa, 22 Maret 2022 langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Alhamdulillah! Pasien Covid-19 Tinggal 37 di Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung, Data Selasa 22 Maret 2022

Ma'ruf Amin menjelaskan tujuan dari korporatisasi pertanian digital yang diselenggarakan.

"Kita ingin jadikan permodelan ini pilot project bagi seluruh pesantren-pesantren di Indonesia," ujarnya.

Pilot project pengembangan ekosistem rantai nilai halal di Ponpes Al-Ittifaq ini, dilakukan melalui dua langkah diantaranya:

- Integrated Farming with Technology and Information (Infratani), packing house.

Baca Juga: Waduh! Louis van Gaal Mengecam Qatar Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Ada Apa?

- Platform virtual market Alifmart yang merupakan upaya mendorong ketahanan pangan berbasis kemandirian ekonomi pondok pesantren.

Wapres menuturkan, bahwa didalam penerapan digitalisasinya Ponpes Al-Ittifaq ini telah mengadopsi teknologi di berbagai negara.

Adopsi teknologi ini, akan membuat produk yang dihasilkan memiliki standar internasional.

"Di antaranya teknologi negara Belanda dan Jepang sehingga produknya pun berstandar internasional," ucap Wapres.

Baca Juga: Ternyata Pernah Berseteru, Inilah Kisah Rooney dan Ronaldo di Piala Dunia 2006!

Selain itu, Al-Ittifaq juga kedepannya akan dijadikan pusat pelatihan digitalisasi pertanian bagi pesantren lainnya di Indonesia.

Menurut Wapres, untuk ini pesantren tak hanya jadi pusat pendidikan agama namun juga bisa dijadikan sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Wapres berharap, Kopontren Al-Ittifaq juga bisa menyediakan lapangan pekerjaan bagi para petani disekitarnya.

"Saya bersyukur Kopontren Al-Ittifaq saat ini mampu memberdayakan 270 orang petani, saya harap jumlah petani yang tergabung dalam korporasi ini semakin bertambah," harapnya.***

Editor: Rustandi

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah