JURNAL SOREANG - Amiludin seorang warga asal Bulukumba harus menghembuskan nafas terakhirnya usai mengurus E-KTP untuk membuat BPJS.
Amiludin sebelumnya bekerja di Malaysia dan baru sepekan kembali dari Malaysia karena sakit.
Sehingga Amiludin tidak memiliki KTP dan terdaftar di rumah sakit sebagai pasien umum.
Baca Juga: Malam Nisfu Syaban 3 Kali Baca Yasin Mengandung 3 Doa Utama, Ini Penjelasan Ustaz Hasan
Setelah di observasi rumah sakit, dokter menemukan adanya cairan di usus pasien dan mengharuskan operasi.
Namun karena keluarga pasien tidak memiliki cukup uang jika harus membayar, pasien diminta mengurus KTP dan BPJS agar operasinya gratis.
Kemudian Amiludin dibawa ke Disdukcapil oleh Suryaningsih, iparrnya dengan naik petek-petek atau angkutan umum.
"Kebetulan saat turun dari mobil, Kadis Dukcapil melihat Amiluddin yang mengenakan sarung terlihat sempoyongan, sehingga saya inisiatif mengambil kursi roda untuk membawa Amiluddin ke mobil perekaman.” ujar Surryaningsih.
Saat melakukan perekaman biometri mata dan sidikjari terlihat Amiludin nafasnya sudah terengah-engah dan kondisinya lemas.