ROAD TO PRESIDENSI G20, CONNECTI CITY 2022 Susun Rekomendasi Terkait dengan Pengembangan Ekraf

- 15 Maret 2022, 14:43 WIB
ROAD TO PRESIDENSI G20, CONNECTI CITY 2022 Susun Rekomendasi Terkait dengan Pengembangan Ekraf
ROAD TO PRESIDENSI G20, CONNECTI CITY 2022 Susun Rekomendasi Terkait dengan Pengembangan Ekraf /Tangkapan layar jabarprov.go.id

JURNAL SOREANG - Dikutip dari laman resmi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang diunggah pada 15 Maret 2022, Ekonomi kreatif (ekraf) menjadi salah satu sektor yang bisa bertahan dan memberi kontribusi pada perkembangan ekonomi di masa pandemi COVID-19.

Untuk itu, pengembangan ekraf ini, sangat penting dalam menopang ekonomi kota-kota di dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh Setiawan Wangsaatmaja selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar) dalam acara CONNECTI CITY 2022 di Museum Konferensi Asia-Afrika (MKAA), Kota Bandung, Senin 14 Maret 2022.

Baca Juga: Akui Binary Option Judi, Affiliator Ini Akan Pindah ke Trading Forex, Cari Korban Baru?

“Salah satu yang bertahan dan berkontribusi di masa pandemi COVID-19 adalah dari ekonomi kreatif. Oleh karena itu, kalau kita bicara tema tahun ini, salah satunya bagaimana supaya ekonomi dunia ini tetap bertahan,” ucap Setiawan.

CONNECTI CITY sendiri adalah konferensi internasional, yang berhubungan dengan ekonomi kreatif dalam rangka mendukung Presidensi G20.

Selain itu, acara tersebut merupakan side event U20.

Tema yang dipakai pada CONNECTI:CITY 2022 adalah “People and the Next Economy – Recovering Together".

Baca Juga: ROAD TO PRESIDENSI G20, Dwinita: Ekonomi Kreatif Memberi Peluang Keuntungan yang Potensial

“Jadi ini adalah rangkaian Road to G20 yang kita namakan sebagai Urban 20 (U20). Kebetulan yang menjadi host-nya DKI Jakarta dan Jawa Barat,” ujar Setiawan.

Setiawan juga menyampaikan bahwa, output dari webinar CONNECTI:CITY ini akan berupa rekomendasi terkait dengan pengembangan ekraf yang akan disampaikan Gubernur Jabar yaitu Ridwan Kamil pada forum G20.

Setiawan menurutkan, Ekraf yang dibahas pada CONNECTI:CITY, yaitu meliputi 17 subsektor, di antaranya digitalisasi, desain, seni kriya, fashion, kuliner, hingga film.

“Hasilnya nanti bersifat rekomendasi yang akan masuk U20, dan tentu saja nantinya akan disampaikan ke G20 oleh Bapak Gubernur,” ucap Setiawan.

Baca Juga: Deretan Investasi Kripto dan Robot Trading Ilegal Ini Ditutup, Masyarakat Diimbau Pahami Tiga Hal Ini

“Harapannya bahwa rekomendasi yang telah kita diskusikan didengar dan akan menjadi policy dunia, karena G20 ini akan menjadi policy dunia. Ekonomi kreatif akan menjadi salah satu andalan untuk tetap survive dari sistem perekonomian di sebuah kota,” harapnya Setiawan.

Setiawan melaporkan, Sebagai contoh pentingnya pengembangan ekraf disebutkan tiga subsektor ekraf di Jabar adalah industri kerajinan sebesar 27,1 persen, industri kuliner sebesar 26,4 persen, dan industri fashion sebesar16,7 persen.

Jawa Barat juga mempunyai sejumlah perusahaan start-up terbesar kedua di Indonesia.

Apalagi Kota Bandung, yang memiliki distribusi developer dan publisher video game tertinggi dibandingkan kota lain di Indonesia, dengan kontribusi bisa mencapai sebanyak 15,71 persen.***

Editor: Rustandi

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x