JURNAL SOREANG- Untuk memperingati Hari Perempuan Internasional 2022, Kemendikbudristek melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) menyelenggarakan webinar bertajuk “Semua Perempuan Berharga, #BeraniBantuBeraniBicara”, pada Selasa 8 Maret 2022.
Mewakili Mendikbudristek, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, mengajak para pemangku kepentingan pada bidang pendidikan untuk bergerak bersama dengan semangat dan serentak untuk mewujudkan ruang aman di sekolah dan di kampus-kampus.
“Jika kita semua berani bantu, jika kita semua berani bicara, kami yakin kita bisa menghapus Tiga Dosa Besar Pendidikan (perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi) sehingga tidak ada lagi yang mengalami kekerasan,” ungkap Suharti saat membuka webinar secara daring.
Baca Juga: Biografi Theresa Malkiel, Penggagas Hari Perempuan Internasional
Suharti mengatakan, saat ini masih banyak kekerasan terjadi di lingkungan pendidikan, baik di sekolah maupun kampus-kampus perguruan tinggi.
Di samping itu, ia melanjutkan, banyak korban yang tidak berani melaporkan apa yang dialaminya dan yang mengetahuinya pun tidak berani berbicara melaporkan apa yang terjadi pada korban.
“Salah satu penyebab dari kekerasan yang terus belangsung ini karena mereka merasa tidak ada ruang aman untuk bicara. Dan ada ketakutan bahwa mereka justru akan mengalami hal-hal yang tidak diinginkan lebih dari apa yang sudah mereka alami sebelumnya,” jelas Suharti.
Baca Juga: Hari Perempuan Internasional 2022, warga minta pemerintah segera resmikan RUU TPKS
Untuk itu, Suharti berpesan untuk selalu ingat bahwa semua perempuan berharga, semua berhak belajar dengan merdeka, dan semua berhak untuk meraih cita-cita.