DPP LDII: Vaksin Booster Jadi Momentum untuk Bangkitkan Ekonomi Indonesia

- 9 Maret 2022, 21:19 WIB
Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso didampingi Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufiq Wijaya melaksanakan vaksin booster di Padepokan Persinas ASAD, Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur, Rabu 9 Maret 2022.
Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso didampingi Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufiq Wijaya melaksanakan vaksin booster di Padepokan Persinas ASAD, Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur, Rabu 9 Maret 2022. /Ldii/

JURNAL SOREANG- Presiden Jokowi saat menerima audiensi DPP LDII di Istana Bogor dan meminta LDII terus mendorong masyarakat untuk melaksanakan vaksin Covid-19.

Presiden berharap vaksinasi terus dilakukan, khususnya vaksinasi booster. Selain itu, Presiden juga meminta DPP LDII, membantu penguatan kebangsaan di tengah globalisasi yang mengubah peradaban manusia.

Dua permintaan Presiden Jokowi telah dilaksanakan oleh warga LDII di seluruh Indonesia. Bahkan, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso didampingi Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufiq Wijaya melaksanakan vaksin booster di Padepokan Persinas ASAD, Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur, Rabu 9 Maret 2022.

Baca Juga: Lestarikan Lingkungan, LDII Depok Tanam 250 Mangrove di Desa Pakis Jaya, Kabupaten Karawang

Menurut KH Chriswanto, para ulama LDII memandang vaksin booster merupakan bentuk ikhtiar dalam meningkatkan imunitas tubuh.

Lebih jauh lagi, dengan vaksin booster dapat mendorong kebangkitan ekonomi, di tengah kebijakan pemerintah mencabut peraturan PCR atau Antigen bagi pelaku perjalanan domestik.

“Saya kira peraturan itu dicabut bagus. Tapi saya berharap pemerintah selalu mengevaluasi semua keputusan yang diambil. Saya mengatakan bagus karena ini akan meningkatkan kembali ekonomi Indonesia. Tentu pemerintah mengambil suatu kebijakan pasti ada ukuran tersendiri. Ukuran bahwa masyarakat sudah mencapai herd imunity,” ujarnya.

Menurutnya, meski saat ini vaksinasi booster sudah massif dilakukan, namun pemerintah harus selalu mengawasi dan mengontrol masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan (Prokes).

Baca Juga: Ideologi Transnasional Berpotensi Menggerus Nilai Kebangsaan, Ini Solusi LDII untuk Menghadapinya

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x