Hal tersebut mereka lakukan karena di Mojokerto saat ini sedang musim penghujan.
Situs Gemekan disusun oleh batu bata merah yang lebih rentan terhadap suhu dan cuaca jika dibanding batu andesit.
Oleh karena itu perlindungan terhadap Situs Gemekan perlu dilakukan. Selama 7 hari tim ekskavasi berhasil memindai denah situs yang ternyata merupakan sebuah candi.
Baca Juga: Waspada! Inilah Bahaya Bullying dalam Keluarga pada Kesehatan Mental, Simak Ulasannya
Situs tersebut membelakangi puncak Pawitra atau Gunung Penanggungan.
Pamong ahli budaya Balai pelestarian cagar budaya Jawa Timur Andi Muhammad Said menerangkan, dipenghujung proses eskavasi yang dilakukan tim,telah berhasil mengeksekusi 24 kotak gali yang ada di kawasan Situs Gemekan.
Upaya ekskavasi tersebut memunculkan dinding keliling situs berukuran 32 meter persegi.
Andi Muhammad Said juga menyebut sejauh ini tim arkeolog BPD Jawa Timur juga sudah mengantongi denah Situs Gemekan yang diduga kuat merupakan bangunan candi.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Vaksinasi di Saat Perempuan sedang Haid Berbahaya? Simak Ulasannya
Temuan situs tersebut menunjukkan struktur bangunan yang menghadap ke arah timur.