JURNAL SOREANG- Ketua Umum Pengurus Pusat Angkatan Muda Siliwangi (AMS), Drs. Noersri Ispandji Firman menanggapi sikap seorang Anggota DPR Arteria Dahlan yang pada saat dengar pendapat DPRRI dengan Kepala Kejaksaan Agung yang meminta untuk memecat seorang Kejati yang pada saat rapat menggunakan bahasa Sunda,
"Kami sebagai bagian dari masyarakat Sunda terusik dan merasa terhina dengan pernyataan saudara Arteria Dahlan, yang tidak menghargai nilai budaya bangsa," katanya, Rabu 19 Januari 2022.
Padahal seorang Arteria Dahlan dibesarkan oleh partai PDI-P yang mengedepankan nilai persatuan dan menghargai perbedaan budaya dan bangsa.
Baca Juga: Mengerikan, Gempa Magnitudo 8,7 dan Tsunami di Selat Sunda, BMKG: Bisa Terjadi Sewaktu-waktu
"Tidak elok bagi seorang Anggota Dewan Arteria Dahlan berkata seperti itu, padahal banyak para pejabat di negara ini yang selalu menggunakan bahasa daerah dalam setiap komunikasi baik formal maupun non formal sebagai bagian dari proses menjaga identitas budaya bangsa Indonesia yang heterogen," katanya.
Memakai bahasa daerah juga sebagai warisan yang harus dijaga sehingga pernyataan saudara Arteria Dahlan sudah menyinggung rasa persaudaraan dan persatuan yang selama ini kita jaga oleh masyarakat Sunda.
"Jangan lupa di wilayah Jawa Barat banyak para pejabat publik yang berasal di luar suku Sunda yang suka menggunakan bahasa daerahnya tetapi oleh masyarakat Sunda selalu dihormati sebagai bentuk menghargai budaya masing-masing," katanya.
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Orang Sunda Suka Makan Lalapan, Dua Warga Belanda juga Tertarik
Angkatan Muda Siliwangi (AMS) sebagai bagian dari masyarakat Sunda dan Jawa Barat meminta kepada saudara Arteria Dahlan untuk meminta maaf kepada masyarakat Sunda atas ucapannya.