Jadi Pejabat Atau Wakil Rakyat Harus Amanah, Urus Rakyat Takkan Selesai Malah Kurang Waktu

- 28 Desember 2021, 09:31 WIB
Wakil rakyat asal Sumbar II, Hj. Nevi Zuairina mengakui kesibukannya menjadi luar biasa.
Wakil rakyat asal Sumbar II, Hj. Nevi Zuairina mengakui kesibukannya menjadi luar biasa. /Istimewa/

Baca Juga: Tanggapi Polemik Gaji Wakil Rakyat, Refrizal: DPR Dibully, Krisdayanti Makin Ngetop

“Alhamdulillah, kebetulan kami berada di Badan Anggaran sehingga bisa mengalokasikan dana cukup besar bagi pembangunan infrastruktur di Sumbar,” katanya.

Diakui Nevi yang digelari Bunda UMKM ini, memang dari puluhan miliar dana pusat yang telah dikucurkan lewat dirinya selaku hampir seluruhnya untuk daerah pemilihan Sumbar 2, karena memang wilayah yang diwakilinya, yaitu Kota Pariaman, Padang Pariaman, Agam, Bukittinggi, Payakumbuh, hingga Pasaman dan Kabupaten 50 Kota.

“Saya paling suka karena bisa menyalurkan anggaran pemerintah langsung ke daerah dan masyarakat. Semuanya saya pastikan tepat sasaran, karena pengusulannya berangkat dari aspirasi yang disampaikan langsung saat kunjungan ke daerah,” jelas Nevi.

Baca Juga: Efek Krisdayanti Umbar Pendapatan Anggota DPR, Adhie Massardi Sebut Bikin Wakil Rakyat di Senayan Senewen

Sebagai perempuan yang juga ibu rumah tangga, Nevi mengakui tentu ada hal-hal yang belum terealisasi. Namun perjuangan akan terus dilakukan dan akan selalu diupayakan.

“Khusus untuk program pemberdayaan UMKM, tahun 2022 terus kita lanjutkan. Begitu juga dengan bantuan-bantuan sosial kemasyarakatan dan rumah ibadah akan kita salurkan secara bertahap. Bagaimanapun, UMKM bangkit, perekonomian masyarakat otomatis akan bangkit pula. Karena itu, kita akan selalu menggandeng BUMN-BUMN yang ada khususnya BUMN yang ada khususnya BUMN yang beroperasi di Sumbar,” ujar Nevi.

Khusus soal perpajakan, lanjut Nevi, sedang  memperjuangkan agar penghasilan di bawah Rp8 juta tidak dikenai pajak. Hal ini juga sejalan dengan upaya membangkitkan ekonomi keluarga, agar gajinya bisa digunakan maksimal untuk kebutuhan keluarganya.

Baca Juga: Kurun Waktu 2004 - 2021, Sri Mulyani Sebut 127 Kepala Daerah Jadi Terpidana Kasus Garong Uang Wakil Rakyat

“lTermasuk perjuangan pembatasan impor agar produk dalam negeri lebih laku di pasaran,” tutup Nevi.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah