Kejam, Karena Sakit Hati Penyihir ini Kirim Wabah dalam Bentuk Pandemi ke Kerajaan

- 9 Desember 2021, 15:40 WIB
Kejam,Karena Sakit Hati Penyihir ini Kirim Wabah dalam Bentuk Pandemi ke Kerajaan
Kejam,Karena Sakit Hati Penyihir ini Kirim Wabah dalam Bentuk Pandemi ke Kerajaan /SingarajaNOW

Ketika kitab sudah berada di tangan, Empu Baradah pergi ke Girah untuk menantang Calon Arang beradu kekuatan.

Jika ia menang maka Calon Arang harus menghentikan teluh yang selama ini menghantui warga kerajaan Kahuripan.

Baca Juga: USS Midway, Kapal Induk Asal Amerika Serikat yang Mampu Atasi Permasalahan Dunia Pasca Perang Dunia II

Calon Arang setuju dengan pertarungan yang amat sengit tersebut ia bersemedi, mempersembahkan sesaji pada Dewi Durga dan meminta agar diberikan kemenangan.

Calon Arang meniup api besar yang menyembur dari mulutnya dan menggulung Empu Baradah.

Namun dengan kesaktian sang Empu tidak termakan api dan tetap berdiri tegak di tempat.

Baca Juga: Athelstan, Raja Pertama di Dunia, Pendiri Inggris yang Berhasil Merebut Kembali Britania dari Bangsa Viking

Setelah begitu lama peperangan pun dimenangkan oleh Empu Baradah.

Sang pendeta menolong orang-orang yang telah meninggal dengan memercikkan air di atas mayat. Kemudian mayat tersebut hidup Kembali.

Dengan demikian berkhirlah pendemi yang menyerang kerajaan Kahuripan. Rakyat Kahuripan hidup tenang dalam pemerintahan Raja Airlangga.

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah