JURNAL SOREANG - Mungkin, hanya terjadi di Kekaisaran Tiongkok saja, bahwa seorang Ratu tega membunuh ibu dan putrinya sendiri demi obsesinya menjadi Ratu.
Beda dengan kerajaan Thailand. Meskipun rajanya doyan kawin cerai, namun tidak diketemukan adanya unsur perebutan kekuasaan dengan upaya saling membunuh dan skandal penghianatan.
Lain hal yang dilakukan oleh Wu Zetian. Asal tahu saja, ia merupakan satu-satunya wanita yang berhasil menjadi Ratu di Kekaisaran Tiongkok, serta yang tega membunuh ibu dan putrinya demi obsesi menjadi Ratu.
Baca Juga: Untung Bukan Dari Kerajaan Thailand, Inilah Ratu Kekaisaran Tiongkok yang Dikenal Bengis Sepanjang Sejarah
Obsesi Wu Zetian untuk menjadi penguasa Tiongkok, sudah tidak lagi menggunakan jalan halus, pembunuhan hampir tiap hari terjadi di Kekaisaran Tiongkok ini.
Bukan hanya itu, Ibu Suri yang seharusnya dihormati dan dilindungi, ini malah dijadikan kambing hitam. Kala itu Putrinya Wu Zetian diketemukan meninggal sialnya, saat itu ibu suri kebetulan tengah berada di lokasi kejadian tersebut.
Kisah perjalanan Wu Zetian memperoleh takhta kekaisaran memang masih jadi perdebatan para sejarawan.
Dia adalah wanita yang cerdik dan haus akan kekuasaan. Wu Zetian pun tak segan menyingkirkan siapa pun yang menghalanginya, termasuk anak dan keluarganya sendiri.
Baca Juga: Akibat Pandemi, Target Bulan Dana PMI Kabupaten Bandung Jauh dari Target, Ini Upaya Terakhir PMI
Konon, kecerdikan yang dimiliki Wu Zetia merupakan turunan dari sang ayah yang merupakan seorang jendral atau panglima perang pada waktu itu.
Menjadi permaisuri tidak lantas membuat Wu Zetian merasa puas. Obsesi untuk menjadi seorang Kaisar terus ia kejar. Puncaknya, kebrutalan Wu Zetian nampak mulai terlihat tatkala ia menyingkirkan keempat anaknya yang kelak sebenarnya akan menggantikan posisinya kelak.