Pada 4 Desember 2021 mulai pukul 13.30 WIB terekam getaran banjir, kemudian pada pukul 14.50 WIB teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 4 kilometer dari puncak atau 2 kilometer dari ujung aliran lava ke arah tenggara (Besuk Kobokan).
Namun sampai sekarang kata Kristianto, sebaran dan jarak luncur detail belum dapat dipastikan.
Baca Juga: Update Gunung Semeru di Lumajang Erupsi, BNPB Catat 13 Warga Meninggal dan 41 Orang Terluka
"Potensi ancaman bahaya erupsi Gunung Semeru berupa lontaran batuan pijar di sekitar puncak. Sedangkan material lontaran berukuran abu dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin," pungkas Kristianto.***