JURNAL SOREANG – Sejak awal November 2021, para pedagang khususnya pedagang gorengan Menjerit akibat harga minyak goreng melonjak tinggi.
Melambungnya harga minyak goreng, disebabkan akibat proyeksi harga minyak kelapa sawit mentah.
Sehingga, harga minyak goreng diprediksi akan terus menanjak, sehingga harus segera diantisipasi pemerintah.
Baca Juga: OPPO Jawab Kebutuhan Masyarakat yang Ingin Ponsel Berkamera Handal dengan Meluncurkan A95
Pedagang menjerit karena tidak hanya minyak goreng kemasan 1 dan 2 liter saja yang mengalami kenaikan, namun harga minyak goreng curahpun ikut mengalami kenaikan harga.
Sampai dengan hari ini 9 November 2021 harga minyak goreng kemasan 1 Liter berada pada harga Rp18.500-, yang sebelumnya berharga Rp15.000, per kemasan 1 Liter.
Bagi para pedagang gorengan kecil kondisi ini justru membuat mereka kebingungan untuk menyiasati kenaikan minyak goreng ini.
Kenaikan minyak goreng ini disebabkan adanya kekurangan pasokan akan minyak nabati (oils) dan minyak hewani (fats) di Pasar Global.
Baca Juga: Fantastis! Inilah 5 Proyek Kontruksi Termahal di Dunia yang Masih Dibangun dan Akan Segera Selesai
Selain itu juga kenaikan harga minyak goreng juga disebabkan adanya kenaikan harga minyak sawit atau CPO Indonesia.