Tantangan Berat Umat Islam di Bidang Pendidikan dan Ekonomi, Antar Ormas Islam Jangan Konflik

- 6 November 2021, 11:16 WIB
Bimtek dakwah khusus yang diadakan Dirpenais Kemenag di Hotel Atlantik Kota Bandung, Sabtu 6 November 2021.
Bimtek dakwah khusus yang diadakan Dirpenais Kemenag di Hotel Atlantik Kota Bandung, Sabtu 6 November 2021. /SARNAPI/JURNAL SOREANG

JURNAL SOREANG- Bidang pendidikan dan ekonomi menjadi kelemahan utama kaum Muslimin di Indonesia.

Di lain pihak ormas-ormas Islam sering konflik akibat masalah sepele yang berkaitan dengan hal-hal sepele seperti ikhtilaf.

"Jawa Barat menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang paling banyak aliran sempalan atau aliran sesat seiring dengan kondisi pendidikan dan ekonominya yang lemah," kata Pengurus Lembaga Dakwah Khusus (LDK) MUI, Jamaluddin Hasyim, saat Bimtek dakwah khusus yang digelar Direktorat Penais Kemenag di Hotel Atlantik Kota Bandung, Sabtu 6 November 2021.

Baca Juga: Tantangan Dakwah Makin Berat di Era Digital, Ini Langkah Direktorat Penais

Bimtek bertujuan memberikan pembekalan bagi dai dan daiyah yang melakukan dakwah pada segmentasi khusus yaitu penanggulangan pendangkalan akidah.

Peserta kegiatan berjumlah 70 orang terdiri dari unsur MUI Kab/kota, Lembaga Dakwah dan Penyuluh Agama Islam di Jawa Barat.

Lebih jauh Jamaluddin mengatakan, kondisi pendidikan kaum Muslimin masih lemah sehingga kadang hanya lulusan SMP dan  SMA bahkan hanya tamatan SD.

Baca Juga: Jawa Barat Subur Aliran Sesat, Ini Pandangan MUI Jabar

"Pendidikan yang rendah juga akibat kondisi ekonomi sehingga masalahnya berkaitan. Dai dan Daiyah ini harus fokus kepada pemberdayaan ekonomi dan pendidikan ini khususnya di perdesaan dan tertinggal," katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah