JURNAL SOREANG- Tantangan dakwah di era digital makin kompleks dan berat karena perkembangan teknologi (gawai) yang cepat.
Di lain pihak dengan adanya pandemi juga memunculkan kemiskinan baru yang rawan menjadi korban pendangkalan akidah.
Hal dikatakan Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Syamsul Bahri saat membuka Bintek Dakwah Khusus di Hotel Atlantic City Kota Bandung, Jumat malam 5 November 2021.
Baca Juga: Lomba Dakwah Digital Ini Juga Memasukkan Kategori Bahasa Cirebonan Selain Bahasa Sunda
Acara yang diikuti para penyuluh agama, pengurus ormas Islam dan MUI kabupaten/kota di Jawa Barat juga dihadiri Kabid Penais Kanwil Kemenag Jabar, Jamaluddin.
Dia menambahkan menyiasati kondisi era teknologi informasi dan komunikasi saat ini sehingga aktivis dakwah dituntut untuk mengembangkan program unggulan, yakni dakwah digital.
"Untuk itu Kemenag juga memberikan pelatihan kepada para penyuluh agama agar bisa memiliki pengetahuan dalam memilih dan memilah informasi yang benar dan hoaks," katanya.
Baca Juga: Dai Juga Harus Terus Belajar, Tugas Dakwah Itu Berat Tapi Nikmat
Selain itu, para penyuluh agama memiliki ketrampilan untuk membuat konten-konten mendidik untuk disebarkan medsos.