DPR Sebut Tingginya Angka Kehamilan di Usia Muda akan Mengganggu Masa Depan Penerus Bangsa

- 28 September 2021, 16:39 WIB
Anggota Komisi VIII DPR RI, Endang Maria Astuti.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Endang Maria Astuti. /Yusup Supriatna /dpr.go.id

JURNAL SOREANG - Selama masa pandemi Covid-19, angka kehamilan yang didominasi usia muda mengalami kenaikan.

Hal ini menjadi perhatian Anggota Komisi VIII DPR RI, Endang Maria Astuti yang menduga penyebabnya adalah banyak masyarakat yang beraktifitas dari rumah.

Dengan meningkatnya angka kehamilan sejak tiga bulan terakhir, menurutnya dibutuhkan upaya pemerintah dalam menangani masalah tersebut.

Baca Juga: Setalah 32 Tahun Absen, Indonesia Lolos ke AFC Women's Asian Cup 2022

"Belakangan ini, angka kehamilan sangat tinggi, Pak. Apalagi yang paling besar mengalami kehamilan itu anak-anak muda. Tidak dipungkiri bahwa hal ini akibat banyaknya masyarakat yang kerja dari rumah. Tentu masalah ini harus kita tanggapi serius," kata Endang, sebagaimana dikutip dari dpr.go.id yang diunggah pada Senin, 27 September 2021.

Lebih lanjut Endang menjelaskan, apabila angka kehamilan dibiarkan terus naik, maka dikhawatirkan akan menganggu masa depan penerus bangsa.

Pasalnya, peran generasi muda yang seharusnya menjalankan pendidikan dan menuntut ilmu setinggi-tinggi, menjadi terhambat akibat kehamilan, sehingga berpengaruh pada Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.

"Peran generasi muda yang seharusnya menuntut ilmu setinggi-tingginya malah terhambat akibat hal ini apabila dibiarkan," kata Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI tersebut.

Baca Juga: Anggaran PEN Baru Terserap 54 Persen, DPR Desak Pemerintah Cari Akar Masalah dan Solusinya

Sebagai informasi, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat selama pandemi Covid-19, ada penurunan penggunaan alat kontrasepsi sebesar 10 persen.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x