Menkes Mengklaim Vaksinasi Capai 125,7 Juta Dosis, Komisi IX DPR RI: Tapi Tidak Merata

- 28 September 2021, 11:46 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI, Sri Meliyana (tiga dari kanan) dalam foto bersama usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI ke Dinas Kesehatan Jawa Timur.
Anggota Komisi IX DPR RI, Sri Meliyana (tiga dari kanan) dalam foto bersama usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI ke Dinas Kesehatan Jawa Timur. /Yusup Supriatna /dpr.go.id

JURNAL SOREANG - Pada pertengahan September lalu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengklaim vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 10 juta dosis per minggu.

Budi bahkan menyebut sejauh ini total sudah 125,7 juta dosis vaksin Covid-19 yang diberikan ke masyarakat.

Akan tetapi, Anggota Komisi IX DPR RI, Sri Meliyana mengungkapkan temuan bahwa vaksinasi Covid-19 tidak merata hampir di seluruh daerah di Indonesia.

Baca Juga: Komisi IX Kritisi Kebijakan Tes PCR dan APD Petugas di Bandara Soetta Tangerang Banten

Temuan tersebut dikemukakannya saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI ke Dinas Kesehatan Jawa Timur di Surabaya.

"Dalam rapat-rapat kami dengan Kemenkes, ini juga menjadi titik fokus perhatian kita bahwa vaksin tidak merata," tutur Meli, sapaan akrabnya, sebagaimana dikutip dari dpr.go.id yang diunggah pada Senin, 27 September 2021.

Menurut politisi Partai Gerindra itu, semakin maju suatu daerah, maka semakin cepat daerah tersebut mencapai target vaksinasi Covid-18.

Dalam beberapa kali Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, lanjut Meli, Kemenkes sudah memulai membuat sentra-sentra kecil vaksin yang bisa langsung diakses oleh kabupaten/kota.

Baca Juga: 3 Peraturan 'Kejam' Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, Salah Satunya Perintahkan Rakyat Berjalan Merangkak

"Kalau selama ini kan harus ke provinsi, setelah itu baru dibagi ke kabupaten-kabupaten. Ini yang sering sekali tidak merata," beber legislator dapil Sumatera Selatan II tersebut.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah