Biaya Konstruksi Bengkak Rp4,1 Triliun, DPR Minta Audit Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

- 26 September 2021, 17:16 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron.
Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron. /Yusup Supriatna /dpr.go.id

JURNAL SOREANG - Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tengah disorot Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron.

Pasalnya, ada laporan pembengkakan biaya konstruksi (cost overrun) sebesar Rp4,1 triliun pada proyek investasi BUMN dan China itu.

Herman mengaku, hingga saat ini belum dilakukan pendalaman terkait penyebab pembengkakan biaya proyek kereta cepat tersebut.

Baca Juga: Catat! Mau Nonton Langsung PON XX Papua 2021? Ini Syaratnya

Oleh sebab itu, ia meminta agar segera dilakukan audit oleh BPK RI dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Tujuannya agar usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang akan diberikan memiliki landasan hukum yang kuat.

Diketahui, DPR RI belum memutuskan untuk memberikan Penyertaan Modal Negara melalui PT Kereta Api.

"Syarat utama adalah adanya hasil pemeriksaan BPK dan BPKP. Kenapa? Supaya clear and clean memenuhi unsur Good Corporate Governance," jelas Herman, sebagaimana dikutip dari dpr.go.id yang diunggah pada Sabtu, 25 September 2021.

Baca Juga: Bikin Bangga! Inilah Deretan Anak Selebriti yang Berprestasi

Kendati demikian, politisi Partai Demokrat ini menilai, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung perlu tetap dilanjutkan walaupun target pembangunannya harus mundur.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x